KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meraih kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan panjang dan juga etos kerja yang tinggi. Pesan inilah yang disampaikan Ikatan Keluarga Winong saat berbagi pengalaman dengan siswa SD Negeri Winong dan para siswa di SMK Taruna Abdi Bangsa, Senin, (12/12/2022)
Hadir kemarin sebagai narasumber masing-masing Prof (HON) Drs. M. Wahid Supriyadi, Grad. Cert yang pernah menjadi Konsulat Jendral RI di Melbourne Australia, dan menjadi Kedubes RI untuk Uni Emirat Arab dan juga Rusia. Selain itu, ada juga mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga di Provinsi Jawa Timur Drs Supratomo, M. SI.
Narasumber lainnya dari kalangan pengusaha yakni H. Ratijo, S. H. yang merupakan Founder SMK Taruna Abdi Bangsa dan Owner Nugraha Mart. Selain itu ada founder Of PT Tunggal Jaya The Best Partner For Railways Construction.
Narasumber ini merupakan warga asli Winong, yang ingin mengabdikan diri ke tempat kelahirannya dengan Bali Ndeso Mbangun Ndeso. Utamanya, agar keberhasilan mereka bisa ditularkan kepada para siswa siswi yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Desa Winong.
Ketua Ikatan Keluarga Winong, Jati Priono mengatakan, melalui kelas inspirasi adalah untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih bersemangat dalam belajar. Sehingga, mereka memiliki bekal untuk meraih sukses di kemudian hari.
Dengan begitu mereka menjadi lebih percaya diri dalam memasuki dunia kerja maupun usaha. Seperti halnya, para narasumber yang merupakan warga asli Winong yang kini telah sukses di berbagai bidang.
Kemudian mereka bisa menggali potensi yang ada di dalam diri, untuk meraih apa yang mereka inginkan. Meskipun berasal dari Desa, bisa diakui oleh Dunia, seperti halnya narasumber dari Ikatan Keluarga Winong.
"Ini untuk menyemangati adek adek kelas adik-adik siswa di SD maupun SMK untuk bisa meraih sukses seperti para moderator ataupun narasumber. Kebetulan narasumber kita itu asli berasal dari Desa Winong, ada yang sudah sukses menjadi duta besar di berbagai negara, ada juga anak Winong yang sukses menjadi Kadispora Provinsi Jawa Timur, dan juga Founder atau pendiri Taruna Abdi Bangsa yang sama asli Winong," ucapnya.
Sementara itu Prof (HON) Drs. M. Wahid Supriyadi, Grad. Cert yang pernah menjadi Konsulet Jendral di Melbourne Australia dan Kedubes RI di UEA dan Rusia memberikan motivasi sukses kepada para siswa siswi. Dimana kesuksesan hanya bisa diraih dengan kerja keras dan do'a.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para narasumber, bahwa semua tidak ada yang tidak mungkin. Dimana walaupun berasal dari Desa, tapi banyak terbukti bisa menjadi sukses, dan diakui oleh Dunia.
Para siswa siswi ini bisa memilih, dan berkarir di Dunia kerja maupun membuka peluang usaha. Terlebih di Kebumen memiliki, potensi kekayaan alam dan juga pertanian, yang bisa digali untuk membawa kemajuan bagi daerahnya, khususnya di Desa Winong.
" Artinya kita sudah bisa membuktikan ya, walaupun dari desa banyak kawan kawan yang sudah berhasil, bahkan dari penelitian di Australia desa Winong memiliki tingkat SDM yang paling tinggi, dari tingkat pendidikan profesi, dosen, wakil rektor, sampai duta besar itu ada di desa Winong, nah kita ingin berbagi pengalaman itu dengan juga menggandeng generasi lebih muda dari kita, tujuannya adalah memberikan motivasi bahwa dunia itu luas anda bisa jadi apa saja, cuma ada persyaratan berdasarkan pengalaman, karena tadi yang bicara dari kalangan birokrat ada, dari diplomasi ada dari yang bisnis ada," ujarnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Winong Sobiyatun menyampaikan Terima kasih kepada Ikatan Warga Winong yang memberikan tips sukses untuk para siswa. Para siswa yang ikut dalam kelas inspirasi ini bisa lebih termotivasi untuk mengukir masa depan yang lebih baik.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan secara rutin, agar para siswa bjsa terinspirasi dan termotivasi dari masa ke masa. Sehingga, semangat mereka dalam belajar bisa lebih baik lagi, untuk meraih cita cita yang harus diraih.
" Para siswa sangat antusias, karena mereka belum tahu dubes itu apa, jadinya tadi mereka pada tahu berkat cerita dari para narasumber, mereka jadi bersemangat dalam belajar, dan sangat termotivasi," jelasnya.(*)