KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Guna mendukung program nasional, tentang identitas kependudukan digital, Disdukcapil Kebumen telah mulai melaksanakan aktifasi penggunaan android sebagai KTP digital. Kini sudah ada 6.128 masyarakat Kebumen yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kebumen Anna Ratnawati SKM MSi, saat melakukan jumpa pers di ruangannya, Jum'at (23/12). Dimana, ditargetkan 500 ribu penduduk Kebumen sudah memiliki KTP Digital pada akhir tahun 2023 mendatang.
Anna menjelaskan KTP digital tersebut merupakan program nasional, yang aktifasinya menggunakan perangkat Android. Sehingga, Disdukcapil Kebumen melaksanakan program, untuk pengaktifasian KTP digital bagi masyarakat Kebumen.
Masyarakat yang akan melakukan aktivasi tersebut, cukup mendownload aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Play Store maupun App Store. Kemudian, untuk pengaktifasian bisa dibantu oleh petugas di Disdukcapil Kebumen.
“Sampai dengan kemarin Kamis (22/12/2022), kami telah mengaktivasi sebanyak 6.128 orang se Kabupaten Kebumen,” tuturnya.
Menurutnya, KTP digital tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam penggunaan data pribadinya. Karena, semua data kependudukan bisa diakses di dalam genggaman. Selain itu juga sudah terintegrasi dengan berbagai Kementerian hingga data di KPU.
“KTP digital memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menggunakan data pribadinya. Kini dengan mudah semua dapat diakses di genggaman. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan beberapa departemen yang terkait,” katanya.
Ditambahkannya, terdapat beberapa instansi yang terintegrasi dengan KTP digital. Ini seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan hingga KPU. Terkait dengan Kementerian Keuangan hal ini berkaitan dengan data pajak atau NPWP.
“Kita terintegrasi dengan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ini dapat dilihat dari KTP digital yang sudah diaktifasi. Kita juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan sehingga terintegrasi. Disitu ada peduli lindungi. Dengan Kementerian Keuangan, disitu ada data kaitannya dengan pajak atau NPWP. Kemudian kita bekerjasama dengan KPU maka disitu ada nomor KPU,” ucapnya. (mam)
