KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pelayanan Penyedotan Lumpur Tinja (PPLT) dibangun agar agar penyedotan tangki septik di rumah penduduk dapat terselenggara sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam jangka panjang, ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Namun yang terjadi kemudian, layanan ini belum sepenuhnya sesuai harapan. Hingga saat ini, tangki septik di masyarakat yang pernah dikuras baru mencapai 1% dari rumah tangga yang ada
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkimhub Kabupaten Kebumen, Angga Aulia Primanda, menjelaskan dalam dokumen strategi sanitasi kabupaten (SSK) tahun 2021, tangki septik di masyarakat yang pernah dikuras baru mencapai 1% dari rumah tangga yang ada. "Dan kapasitas desain yang ada pada kedua IPLT baru terpakai 5%,” kata Angga, Selasa (6/12/2022)
Adapun IPLT yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kebumen yaitu IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Kaligending, dibangun pada tahun 2016 dengan kapastitas tampungan 20 meter kubik/hari.
Lalu IPLT Semali yang dibangun pada tahun 2021 dengan kapastitas tampungan 40 meter kubik/hari. Kedua IPLT tersebut dilengkapi prasarana penunjang berupa 2 truk penyedot lumpur tinja dan 10 petugas. “Berdasarkan hasil perhitungan dan penelitian, volume lumpur tinja pada tangki septik rumah tangga akan mencapai 1/3 dari volume total tangki septik dalam kurun waktu 3 tahun,” lanjutnya.
Jika tangki septik penuh, maka air yang keluar dari tangki septik masih mengandung mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti thypus, disentri, dan penyakit perut lainnya.
Menurutnya, ada tiga poin penting yang harus ada agar sanitasi aman dapat tercapai, yaitu penampungan air limbah domestik berupa tangki septik yang sesuai standar, penyedotan lumpur tinja sampai pengangkutan ke unit pengolahan (IPLT), dan IPLT yang berfungsi dengan baik.
Angga berharap agar layanan lumpur tinja terjadwal (LLT) dapat berjalan di Kabupaten Kebumen. Mengingat layanan ini salah satu tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu penyediaan akses air minum dan sanitasi aman untuk semua. “Target saat ini yaitu peningkatan pelayanan penyedotan lumpur tinja kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, termasuk salah satu penyediaan pelayanan dasar wajib pemerintah tentang pengolahan air limbah domestik di Kabupaten Kebumen yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018. (fur/*)
