KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah berkirim surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait usulan pembangunan empat jembatan rusak di Kebumen.
Empat jembatan rusak yang diusulkan untuk direhabilitasi dan rekonstruksi adalah Jembatan Weton, di Puring, Jembatan Cacaban di Wonotirto, Karanggayam, Jembatan Sirnoboyo, ruas jalan Sirnoboyo, Tlogopragoto, dan Jembatan Kebakalan.
"Ada empat jembatan yang sudah kita usulkan untuk direhab rekon ke BNPB, salah satunya Jembatan Weton di Puring yang hilang separuh, jembatan Cacaban yang ambles pondasinya dan dua jembatan lain yang juga rusak karena bencana," ujar Bupati di Pendopo Kabumian, Senin (26/12/2022).
Bupati menuturkan empat jembatan tersebut diusulkan untuk dibangun kembali ke BNPB karena kerusakannya disebabkan karena faktor bencana. "Kalau ke PUPR kan sifatnya umum, tapi kalau rusaknya karena bencana itu ke BNPB karena memang ranahnya ada di sana," terang Bupati.
Dengan usulan tersebut, Bupati berharap bisa diakomodir, dan pembangunan bisa dilaksanakan pada 2023 mendatang. Ia menyebut saat ini prosesnya sudah masuk tahap verifikasi. "Harapannya semua bisa diakomodir dan bisa dilakukan pembangunan pada 2023 mendatang," ucapnya.
"Pada dasarnya kita terus mengupayakan bagaimana infastruktur yang rusak itu bisa segera diperbaiki, baik jembatan maupun jalan. Semua yang tidak bisa kita cover, kita usulkan kepada pemerintah pusat untuk dilakukan perbaikan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan nyaman dan aman," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kebumen Haryono Wahyudi turut menambahkan adanya usulan ke BNPB karena memang anggaran pemerintah daerah untuk perbaikan infastruktur sangatlah terbatas. Sehingga perlu upaya lain, seperti cara yang dilakukan Bupati.
"Jadi ini memang inisiasi dan perintah langsung dari Bapak Bupati, beliau berkirim surat ke BNPB, dan kita bantu menyiapkan data dan proposal pengajuannya. Kita berharap bersama bisa diakomodir semuanya, agar segara dilakukan pembangunan," ucapnya.
Total anggaran yang diajukan sebesar Rp90,1 Miliar. Anggaran digunakan untuk rehab rekon, baik untuk pembangunan jembatan itu sendiri, jalan dan juga talud. "Anggaran yang kita usulkan ada Rp90,1 M, itu bukan hanya jembatan tapi untuk jalannya dan talud," terang Haryono.
Sebelumnya BNPB juga pernah memberikan bantuan rehab rekon untuk pembangunan dinding pecahan tanah di Krakal, dan Wadasmalang, ada juga bantuan ke daruratan berupa jembatan darurat di Ayah. (fur)