KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berencana memindahkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di alun-alun. Pemindahan ini menyusul rencana Pemkab merevitalisasi alun-alun. Nantinya, PKL akan ditempatkan di sebelah Gedung Sekda.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan salah satu fokus pemerintah daerah Kabupaten Kebumen tahun ini adalah penataan wajah kota. Sejumlah upaya telah dilakukan dari perbaikan drainase, serta membangun sejumlah fasilitas di Jl Soekarno Hatta. Alun-alun yang juga berada di area ini tentu tak luput dari kebijakan itu. Alasan itu pula yang membuat Pemkab harus menata PKL
"Karena itu kawasan alun-alun perlu kita tata lagi, untuk para pedagang PKL nanti akan dipusatkan di sebelah timur alun-alun atau sebelah Gedung Sekda. Jadi kawasan kuliner (Pujasera), dipusatkan di sana, konsepnya seperti prahu," ujar Bupati saat ditemui di Pendopo Kabumian, Rabu (25/1/2023)
Tak hanya itu, kawasan alun-alun Kebumen nantinya juga akan dibangun drainase dan tempat sampah yang memadai. Sehingga tidak menyebabkan banjir ketika terjadi hujan lebat. Lalu trotoar alun-alun juga akan diturunkan kurang lebih 15 cm.
"Jadi kita turunkan, kita bongkar semua, kita turunkan kurang lebih 15 cm, terus akan kita buat kantong parkir. Biar nanti pas shalat Jumat di Masjid Kauman tidak menumpuk di jalan, lokasinya kita siapkan di sebelah barat dan timur," ujarnya.
Pembangunan kawasan Alun-alun Kebumen lanjut Bupati, bakal menghabiskan anggaran Rp10 Miliar. Anggaran tersebut dianggap sudah untuk membangun pusat kuliner dua lantai, drainase, perombokan trotoar, kantong parkir, penerangan listrik, area lari, tempat bermain dan sejumlah fasilitas lain
"Untuk pohon-pohon masih tetap ada, paling nanti yang sudah tua kita ganti yang lebih muda, untuk rencana pembangunan alun-alun Februari tahun ini sudah mulai, kita targetkan sebelum KIE Juni 2023 sudah selesai," ucapnya. (fur)