KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kembali merotasi sejumlah pejabat administrator dan pengawas dari eselon III dan IV di lingkup pemerintah kabupaten Kebumen. Menariknya, banyak diantara yang dirotasi ini berasal dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM).
Total ada empat pejabat Disperindag KUKM yang digeser atau dilantik dengan posisi jabatannya yang baru. Mereka yakni, Seretaris Dinas Disperindag KUKM, Sri Pambudi yang digeser menjadi Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan
Kemudian Kepala Bidang Pengembangan pada Disperindag KUKM, Setiya Birawa, yang dilantik sebagai Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Lalu Kepala Bidang Sarana Perdagangan Disperindag KUKM Herlina Januarita yang dilantik sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Berikutnya, Bupati juga mencopot kepala Pasar Tumenggungan Mulyadi, ia dipindah sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pasar III (Karanganyar) Kabupaten Kebumen.
Dalam pelantikan jabatan yang berlangsung di Pendopo, Jumat malam (13/1/2023), Bupati bahkan dengan tegas menyatakan latar belakang rotasi para pejabat di Disperindag KUKM itu.
Bupati sempat menyinggung soal pemindahan pasar pagi di Stanplat Colt yang sudah berlangsung selama satu bulan. Sudah begitu, sampai saat ini masih ada pedagang yang berjualan di pasar pagi Tumenggungan. Padahal sebelumnya sudah ditegaskan area parkir Pasar Tumenggungan harus bebas dari pedagang, dipindah ke Stanplat Colt. Pejabat terkait dianggap abai dan tidak memperhatikan persoalan tersebut.
Bupati bahkan melihat sendiri masih banyak pedagang pasar pagi yang berjualan di Tumenggungan, dan truk-truk masih terparkir di Jalan Sukarno Hatta. Harusnya kata dia, persoalan pemindahan Pasar Pagi sudah clear. Hal ini demi penataan Kota Kebumen yang lebih baik, aman, nyaman dan bersih.
Bupati bahkan terlihat tak bisa menahan diri untuk menegur keras."Apa iya Bupati harus ngangkutin truk, harus nata dagangan, tiap hari harus nyebokin pejabat dinas. Padahal kebijakan itu sudah jelas. Mengapa masih dibiarkan. Maka pada kesempatan ini, kepala pasar terpaksa saya copot. Ini tolong dipahami," ujar Bupati.
Mestinya kata Bupati, ketika sudah bisa dipindah, maka harus dikuatkan, dan dirapikan. Bukan malah sebagian dari mereka ada yang balik, kemudian dibiarkan, dan berpotensi bisa semakin banyak lagi yang berjualan. Sementara pejabat terkait tidak berpikir marwah pemerintah karena ragu-ragu.
"Kalau pemindahan pasar pagi sampai gagal, maka marwah pemerintah itu seperti kotoran ayam. Bahkan lebih bau. Harusnya bagaimana? Kita konsisten dalam menjalankan tugas," ucapnya.
Bupati minta pejabat yang baru harus tegas dan berani menjalankan aturan. Jangan mau kalah dengan pengusaha atau pengelola parkir. "Jangan pemerintah diatur pengusaha. Rusak. Nggak bisa begitu, harus tegas. Jangan ragu-ragu jalankan aturan. Pengelola parkir tahunya itu untung, nggak mau tahu soal marwah pemerintah," tegas Bupati. "Perih saya menyaksikan ini, meneteskan air mata melihat prilaku-prilaku yang tidak baik ini. Ketika program sudah bisa dijalankan, tapi tidak mampu menjaganya dengan baik. Memalukan, kalau memang tidak sanggup silahkan bilang mundur, bilang dari awal," tambah Bupati.
Bupati merasa tidak ada beban dalam setiap melakukan rotasi atau melantik pejabat baru karena selama ini tidak ada jual beli jabatan, atau kejar setoran. "Hubungan saya dengan pejabat adalah laksanakan tugas sesuai tata aturan sesuai sumpah jabatan, bukan karena kejar setoran. Itu tidak ada sama sekali," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati juga melantik Eko Widiyantoro sebagai Sekretaris Disperindag KUKM, Aris Yunanto sebagai Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag, dan Rud Tomico sebagai Kabid Sarana Perdagangan Disperindag. (fur)
