KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen ingin mewujudkan Kampung Moderasi. Ini sebagai wujud Kerukunan antar umat beragama. Terlebih, perbedaan yang disatukan dalam kebinekaan akan menjadi modal besar dalam pembangunan di Kebumen.
Pembangunan Kampung Moderasi di Kebumen ditandai dengan peletakkan Batu pertama oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kebumen Ibnu Asaddudin. Ini di Perumahan Omegaru Desa Jemur Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Selasa (3/1/2023). Rencananya ditempat tersebut, akan dibangun 100 unit rumah bersubsidi dengan fasilitas yang mendukung Kampung Moderasi.
Ibnu Asaddudin menjelaskan, Kabupaten Kebumen memiliki keberagaman terutamanya pemeluk agama yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga, kerukunan umat beragama sangat penting untuk mewujudkan pembangunan di Kebumen.
Kementerian Agama hadir untuk mewujudkan kerukunan tersebut. Ini melalui Kampung Moderasi. Dengan begitu pembangunan di Kebumen bisa semakin cepat, melalui Kebinekaan Indonesia.
“Kebumen sedang membangun Indonesia sedang membangun. Pembangunan itu akan terhambat manakala antar umat beragama tidak rukun,” tuturnya.
Dikatakannya, Kebumen sudah memiliki Desa Sadar Kerukunan. Disitu sudah memiliki penduduk atau masyarakat yang mendiami. Sedangkan untuk Kampung Moderasi ini, belum memiliki penduduk. Sehingga akan dibentuk dari nol dan menyusun tatanan baru, yang isinya berbagai Agama ada di Kampung tersebut.
Untuk membentuk Kampung Moderasi tersebut, dipilihlah perumahan bersubsidi dan memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan pengembang perumahan dan untuk pembiayaan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kenapa memilih di sini untuk membentuk Kampung Moderasi, karena disini yang buka. Dengan subsidi cukup dengan Rp 150 juta saja sudah punya satu rumah. Rencana awal 100 unit rumah,” paparnya.
Sementara itu, direktur PT Omegaru Tahap Kuswanjaya menuturkan di perumahan tersebut rencananya akan dibanngun fasilitas yang cukup lengkap. Sehingga, akan nyaman dihuni oleh pemiliknya. Pengembangan memberikan fasilitas dasar seperti air, jalan dan juga tempat beribadah.
Terlebih, perumahan Omegaru memiliki jarak tidak terlalu jauh dari Kota Kebumen. Ini bisa ditempuh hanya dengan waktu 10 menit saja. Masyarakat yang berencana tinggal disitu, akan mudah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Menurutnya perumahan yang dibangun ini juga akan dilengkapi oleh tempat ibadah seperti masjid. Pengembang juga siap membangun tempatdan ibadah agama lain, apabila diperlukan.
Menurutnya, perumahan yang dibangun sebagai Kampung Moderasi memiliki harga yang cukup terjangkau dan uang muka ringan. Jadi mereka yang membutuhkan rumah sudah bisa memiliki rumah yang layak huni ditempat yang strategis, dekat dengan Kota Kebumen.
“Secara umum syaratnya hampir sama, yang jelas mereka belum mempunyai rumah. Ini adalah rumah yang pertama. Dipastikan rumah untuk ditempati,” terangnya.
Ditegaskannya uang muka juga cukup terjangkau yakni Rp 1,5 juta. Kini sudah ada 30 sampai 40 masyarakat yang mendaftar untuk memiliki rumah dan akan mulai diproses pada Januari ini. “Sesuai harapan Kemenag, Maret nanti sudah serah terima kunci. Semoga akan terealisasi, sedangkan untuk rumahnya tipe 30,” ucapnya. (mam)