KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 50 peserta dari kalangan santri lomba Jagoan Wirausaha Pesantren (Jawara) yang digelar di Aula Universitas Putera Bangsa (UPB) Kebumen, Sabtu (21/1/2023).
Wakil Rektor 3 UPB Dr Sigit Wibawanto SE MM menyampaikan santri memiliki populasi yang sangat besar, mencapai 1,6 juta orang. Ini tentu saja menjadi modal besar pembangunan apabila mereka diberi kesempatan untuk berdaya. "Banyak ide ide dari para santri ini, bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan," katanya
. Melalui kompetisi ini, ia berharap para santri bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsanya. Dari kompetisi ini pula, diharapkan akan muncul ide-ide cemerlang dari para santri yang muaranya akan mewujudkan wirausahawan tangguh, yang membawa Kabupaten Kebumen
Tak hanya itu, nantinya, bagi santri yang berhasil memenangkan kompetisi akan diberikan pendampingan untuk memulai usaha. Selain itu mereka juga akan diberikan akses bisnis di berbagai kota di Indonesia.
"Untuk kegiatan hari ini kami bekerjasama dengan penyelenggara dalam hal ini adalah koperasi Ardaya untuk memberikan semacam kompetisi bagi para santri di berbagai pesantren yang ada di Kabupaten Kebumen. Mudah mudahan hari ini bisa mendapatkan ide ide cemerlang dari santri yang nantinya bisa menjadi wirausahawan yang tangguh dan tentunya berkontribusi terhadap negeri ini, sesuai dengan dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bisa wirausaha bisa menjadi pahlawan tuntunan ekonomi negeri," ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melalui Sekda Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Sugiono menyampaikan menyambut baik adanya kompetisi tersebut. Ujang juga berpesan kepada para santri agar terus belajar, jujur, ulet dan pantang menyerah. Ia juga yakin, para santri ini akan berhasil, karena mereka telah dididik untuk tekun dan juga pantang menyerah ketika berada di pesantren. "Kalian Masuk kekuatan besar yang bersama sama menuju kebangkitan Kebumen, kalian semua bisa menjadi orang yang hebat. benar benar belajar, jujur dan ulet serta pantang menyerah, untuk berbisnis," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Ardaya, Iman Camil mengatakan Kompetisi Jawara ini adalah kali kedua, dari sebelumnya sukses digelar di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Bahkan, kompetisi disana telah mencetak entrepreneur santri yang memiliki omset mencapai Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar setiap bulannya.
Masih katanya, melalui kompetisi ini akan dipilih santri potensial, untuk diberikan modal bisnis. Selain itu ide bisnis yang mereka akan diberikan pendampingan agar bisa berjalan, dan maju keduanya.
Pendampingan sendiri akan diberikan secara gratis serta diberikan akses ke perusahaan perusahaan nasional dan jaringan profesional untuk pengembangan bisnis para santri ini. Dengan begitu, mereka siap bersaing di dunia bisnis dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Adapun Pemenang Jawara Pesantren Bach 2 yakni Juara 1 diraih, CV Dhaharan Unjukan dari pondok pesantren Al-Kahfi Somalangu. Kemudian di tempat kedua, Peci Sabiya/Al Istiqomah Karangsari Kebumen
Sedangkan Juara 3 diraih Resto Taman Edukasi (Yayasan Khozainul ulum). Kemudian diikuti juara Harapan 1 Mawarid Bakery (Raudlatul ‘Ulum). Dan sebagai juara harapan kedua dan ketiga diraih CV Tropical Nursery (Al-Kahfi Somalangu) dan Olahin (Fathul ‘Ulum Gandusari Kuwarasan). (fur)
