KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Guna menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah menggelar Talkshow Kebangsaan. Kali ini, roadshow digelar di Kampus Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Kamis (19/1/2023).
Kedatangan Gus Miftah pun disambut cukup antusias oleh para mahasiswa. Mereka dengan semangat mengikuti talkshow yang digelar di halaman UMNU Kebumen. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kankemenag Kebumen Ibnu Asadddudin, Ketua PCNU Kebumen KH Dawamuddin Masdar, Rektor UMNU Kebumen Dr Imam Satibi dan juga Kadisdikpora Kebumen Yani Giat Setiawan.
Dalam tausiahnya yang berlangsung selama tiga Jam itu, Gus Miftah menyampaikan pentingnya memiliki nilai-nilai Kebangsaan di dalam diri anak muda. Terutama para mahasiswa. Menurutnya, nilai-nilai tersebut merupakan kunci untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
Terlebih, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan Agama. Dimana hal ini bisa menjadi kekuatan sebuah bangsa, untuk modal pembangunan.
Ulama Muda NUtersebut pun mengemukakkan potensi radikalisme. Ini salah satunya karena kebencian berlebihan kepada pemimpin. Pihaknya meminta dalam menyampaikan aspirasi kepada pemimpin semisal presiden, seyogyanya dilakukan dengan baik.
“Tidak ada alasan pun untuk ngomong kasar dengan pemimpin,” tutur Gus Miftah seraya berharap jangan sampai Kampus NU terpapar radikalisme.
Rektor UMNU Kebumen Dr Imam Satibi mengaku sangat bersyukur dengan kehadirannya Gus Miftah di Kampus UMNU. Talkshow Kebangsaan tersebut sangat diperlukan, untuk menjawab isu-isu radikalisme dan juga isu intoleran, yang banyak dihembuskan untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif bagi mahasiswa. Ini agar memiliki wawasan global dan juga memiliki karakter kebangsaan. Kebetulan, UMNU memiliki basis mahasiswa, yang cukup banyak yakni 1.800 mahasiswa. Sehingga pesan yang disampaikan Gus Miftah dapat tersampaikan kepada para anak muda penerus bangsa.
“UMNU menjadi salah satu sasaran yakni karena berkaitan dengan pemilihan segmen muda. Kebetulan kita memiliki basis mahasiswa yang memungkinkan untuk mengikuti kegiatan ini,” paparnya.
Disampaikanya, Talkshow Kebangsaan juga sesuai dengan Visi kampus yakni Shutter moderasi. Diman dalam pelaksanaannya menggunakan regulasi pendidikan. Sehingga, UMNU sangat terbuka bagi mahasiswa yang beragama lain, untuk dapat berkuliah dan menjadi Mahasiswa UMNU.
Hal ini dimungkinkan, karena Program studi yang dimiliki UMNU bersifat umum. Mahasiswa bisa memilih prodi yang diminati. Terbukti kini juga sudah ada beberapa mahasiswa yang beragama selain Islam kuliah di UMNU.
“Menjalankan agama adalah hak setiap individu dan tidak bisa dipaksakan. Sehingga, bagi mahasiswa yang non muslim, di UMNUdibebaskan untuk mengikuti perkuliahan mata pelajaran agamanya maupun kegiatan Agama diluar kampus,” ucapnya. (mam)