KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masyarakat Kebumen, kini tidak perlu jauh jauh datang ke Yogyakarta untuk menikmati kelezatan makanan khas berupa bakpia. Pasalnya, jajanan tersebut kini juga di produksi oleh warga Kebumen. Ini tentunya dengan rasa dan varian yang tidak kalah jauh dengan aslinya.
Supriyani warga Dukuh Pejaten Desa Jatimulyo Petanahan adalah salah seorang warga yang memproduksi Bakpia dengan merk "Bakpia Sekar Kinanti Pak Dulud". Meski tidak dibuat di daerah asalnya, bakpia tersebut kini sudah mulai diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Usahanya tersebut, sebenarnya baru dimulai sejak dua bulan lalu. Ini usai pihaknya mendapatkan pelatihan dari Disperindag untuk dapat membuat bakpia, langsung di daerah asalnya.
Setelah itu pihaknya membuat sendiri d irumah. Ini dengan mempraktikkan secara langsung apa yang telah dipelajarinya. Alhasi, ternyata teman dan tetangga banyak yang menyukai Bakpia buatannya tersebut. Hingga akhirnya, pihaknhya mulai menyakinkan diri untuk mulai membuka usaha Bakpia. Ini dilaksanakan November lalu.
“Awalnya hanya coba-coba dan sempat mengalmai kegagalah hingga empat kali. Mencoba dan terus mencoba, akhirnya berhasil. Saya tawarkan ke teman dan tetangga ternyata mereka pada suka,” tuturnya, Senin (2/1/2022).
Menurutnya tidak ada bumbu rahasia dalam pembuatan Bakpia tersebut. Hanya saja, kualitas dan rasa bergantung pada kualitas bahan yang ada. Adapun bahan-bahan yang digunakan utamanya juga mudah ditemui di pasaran. Ini seperti Kacang Hijau, Tepung Terigu dan gula pasir. Hanya saja memang, untuk bahan baku kacang hijau terkadang memang sulit ditemui di pasaran.
“Paling kendalanya kacang hijau yang terkadang langka di pasaran. Solusinya sebelum bahan baku habis, sudah belanja lagi,” ungkapnya.
Dikatakan, Bakpia buatannya tersebut dipatok dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu perboxnya. Ini dengan isi 20 butir bakpia. Dimana ada beberapa varian rasa yang diproduksi, seperti rasa original, rasa durian, rasa pandang dan rasa stroberi. Adapun varian rasa paling baru yakni rasa Kopi Joss.
Sedangkan untuk penjualan, pihaknya mengandalkan media sosial dan juga reseller yang datang langsung ke tempat produksinya. Bahkan, kini Bakpia buatannya tersebut sudah mulai merambah ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan juga Bandung.
Karena banyaknya orderan yang masuk setiap harinya, kini Supriyani dibantu oleh tiga orang karyawan, yang merupakan tetangga sekitar. Dimana, dalam satu hari pernah mencatatkan rekor 50 box pesanan.
"Pernah waktu tahun baru kemarin, pesanan mencapai 50 box dalam semalam, itu pembelinya dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Surabaya," terangnya.
Supriyani berharap, Bakpia produksinya tersebut bisa semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Sehingga bisa memasarkan produknya tersebut lebih jauh lagi, bahkan hingga ke luar negeri.
Dengan begitu, dirinya mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Yang kemudian, bisa memajukan perekonomian di Desanya.
“Harapannya si bisa dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, dan bisa memasarkan lebih jauh lagi, agar bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar," ucapnya. (mam)