KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 20 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis di Ballroom Mexolie Hotel Kebumen, baru-baru ini. Mereka mendapat bimbingan dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Jawa Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kelautan Dan Perikanan (DLHKP) Kabupaten Kebumen, Drs Asep Nurdiana MSi mengatakan, peserta merupakan calon penerima hibah bantuan sarana prasarana budidaya ikan air tawar dari Pemkab. Untuk tahun 2023 ini ada sebanyak 20 Pokdakan calon menerima bantuan bersumber dari APBD 2023. Para Pokdakan yang akan menerima bantuan yakni terdiri dari 15 pokdakan baru dan 5 pokdakan yang sudah lama berdiri.
"Kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis ini agar calon penerima bantuan ini mendapatkan ilmu dan pengalaman selama pelatihan sebelum mendapatkan bantuan, tujuannya agar nanti mereka dapat menyebarkan pengetahuan tentang budidaya ikan kepada anggota kelompok yang lain, sehingga bantuan ini terus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Asep pada sambutan pembukaan pelatihan.
Asep menambahkan, potensi budidaya ikan air tawar dan air payau di Kabupaten Kebumen cukup bagus, hal itu dinilai menjadi peluang dan peningkatan perekonomian daerah. Tak hanya itu, dengan bantuan yang diberikan kepada pokdakan ini, dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Kebumen.
"Ini sebagai modal awal, harapannya pokdakan kebumen dengan budidaya ikan lele dan ikan nila ini bisa dikembangkan kepada anggota kelompok lain dan bisa berkembang masyarakat dan menekan angka pengangguran, jika masih terkendala modal dalam pengembangan bisa berkolaborasi dengan jasa perbankan," ujarnya.
Lebih lanjut kata Asep, peran penting dalam budidaya ikan air tawar ini selain selain mendongkrak sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, juga diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang tergolong masih cukup tinggi. Hal itu dapat disuplai dari protein yang ada dalam kandungan ikan.
"Semakin dikembangkan maka akses masyarakat untuk mendapatkan suplai olahan ikan semakin mudah, maka harapan hal ini menjadi gizi tambahan dan dapat menekan angka stunting di kebumen," ujarnya didampingi Kepala Bidang perikanan dan Budidaya DLHKP, Agung Pambudi.
Selain itu, pelatihan yang digelar selama dua hari yakni sejak tanggal 15-16 Februari 2023 ini mengundang narasumber dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Jawa Barat, Kesit Trisna Wibowo SPi Mpi.
Para peserta akan mendapatkan materi pelatihan seperti, materi budidaya ikan dengan sistem bioflok, materi pembesaran ikan nila, pembesaran ikan gurame, materi manajemen dan kelembagaan kelompok, pemilihan pakan alternatif, hingga pemasangan kolam bundar dan pembuatan media bioflok.
"Potensi budidaya ikan di kebumen ini cukup besar, apalagi potensi wilayah pesisir," kata Kesit Trisna Wibowo di sela-sela kegiatan. (fur)