KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sebanyak 22 dari 26 Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra Kebumen menyatakan penolakan terhadap pergantian pengurus yang saat ini terjadi di tubuh partai besutan Prabowo Subiyanto tersebut
Sebagai bentuk penolakan, mereka menggalang petisi yang akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Partai Gerindra. Petisi ini dalam garis besarnya, meminta penundaan pergantian pengurus, setidaknya sampai Pemilu 2024 kelar alias selesai.
Pantauan koran ini, sejumlah kader Gerindra berkumpul di rumah pentolan Partai Gerindra Kebumen, Agung Prabowo, Minggu (26/2/2023). Di rumah Agung yang sebelumnya adalah Ketua DPC Gerindra Kebumen itu, para kader membuat Surat Pernyataan yang ditandatangani dan bermaterai.
Dalam kesempatan itu, hadir seluruh Sayap Partai mulai dari PPIR, PIRA, GEMBIRA, TIDAR dan juga SATRIA. Tampak juga, Pengurus Gerindra lama menyampaikan pemaparan perihal penataan struktural yang sudah dilakukan, termasuk menyampaikan perihal laporan keuangan terhadap struktural di tingkat PAC maupun sayap partai.
Ketua PAC Petanahan, Malik, kepada awak media menyampaikan sangat menyayangkan pergantian Pengurus DPC Gerindra yang terjadi saat ini. Pergantian ini dinilainya tidak tepat. Mengingat, para kader di tingkatan DPC hingga ranting sudah melakukan persiapan menghadapi Gelaran Pemilu 2024 yang kurang dari setahun akan berlangsung
"Para Pengurus DPC Gerindra sudah mendandatangani Pakta integritas untuk dapat penambahan jumlah perolehan kursi dari tadinya 7 menjadi 10 kursi saat Rakorda di Jawa Tengah," katanya
Dalam salah satu klausulnya, Pakta integritas rakorda Jateng itu bahkan menyebut, para kader Gerindra bersedia mengundurkan diri bila target 10 kursi itu tidak tercapai.
"Tetapi disaat pakta integritas yang ditandatangani di atas materai belum dikerjakan justru malah Pengurus DPC Gerindra di ganti,” sesalnya
Akan lebih bagus, masih ujar Malik, pergantian pengurus dilakukan setelah pemilu berakhir. "Bukan di saat Pengurus DPC sudah menyiapkan semua. Mulai dari pembentukan Pengurus PAC sampai di tingkat ranting dan saksi bahkan sampai perekrutan bacaleg, malah Pengurus DPC Gerindra diganti,"katanya
Di tempat yang sama, Ketua Pager (Paguyuban Gerindra) Kebumen Akhmad Tofik Rohmani SE menyampaikan apresiasinya atas tekad kader Gerindra kemarin. "Kejadian hari ini di pendopo sebagai bentuk kesiapan struktural menuju pemenangan Prabowo Presiden 2024 membuat hati saya terharu," katanya
Akhmad Taufik Rohmani yang juga menyampaikan harapan nya supaya kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama bahwa selaku kader Partai Gerindra dapat dengan bijak dalam berorganisasi.
“Selain itu tatkala ada masalah alangkah baiknya duduk satu meja supaya tidak ada masalah baru yang muncul,” terangnya.
Soal pergantian pengurus, Taufik juga mengaku menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang dinilainya mengambil jalan pintas namun tidak berpikir tentang resiko yang akan terjadi untuk Marwah Gerindra. "Ini sangat kami sayangkan pergantian pengurus dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu," tudingnya
“Seperti halnya kejadian pencekalan dan perampasan di jalan suara Surat Pernyataan Petisi yang sudah disepakati bersama semua unsur PAC dan sayap partai beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya.
Disampaikan juga Surat Pernyataan petisi yang di lakukan baik oleh PAC dan Sayap Partai terkait penundaan pergantian Pengurus DPC Gerindra Kebumen akan secepatnya dikirimkan ke DPP.
“Harapan kami dengan nanti dikirimnya surat pernyataan petisi yang ditandatangani 22 PAC maupun sayap partai terkait penundaan pergantian pengurus DPC Gerindra Kebumen ini, dapat ditanggapi langsung oleh DPP, dalam melihat dan menimbang kembali terkait Surat Keputusan Pengurus DPC yang baru. Karena jika permasalahan ini tidak segera terselesaikan dapat mempengaruhi perolehan suara Partai Gerindra di pemilu 2024,” ucapnya
Seperti diberitakan DPC Partai Gerindra Kebumen kini memiliki Kepengurusan Baru. Dalam Surat Keputusan (SK) dari DPP Partai Gerindra tertanggal 10 Februari 2023, Solatun ditunjuk sebagai Ketua Gerindra Kebumen menggantikan Agung Prabowo. (mam)