KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Hingga saat ini, Kebumen masih menyandang status sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Namun demikian, tanda-tanda positif mulai terlihat. Kerja keras Pemkab Kebumen memerangi kemiskinan mulai terlihat
Setidaknya itu terlihat dari turunnya angka kemiskinan di Kota Beriman ini. "Secara penurunan, kita alhamdulillah nomor dua di Jateng," ujar Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto usai menggelar apel kebangsaan bersama jajaran ASN di Kecamatan Karangsambung, Rabu (22/2/2023).
Karangsambung sendiri termasuk salah satu kecamatan kantong kemiskinan ekstrem.
Bupati mengaku bersyukur atas penurunan angka kemiskinan ini. Namun demikian, ia berjanji akan berupaya lebih keras agar Kebumen terlepas dari jerat kemiskinan. "Tetap butuh kerja keras karena kita masih termiskin di Jawa Tengah. Tapi jumlah penduduk miskinnya kita sudah tidak terbanyak," ujar Bupati.
Selain penurunan angka kemiskinan, angka stunting di Kebumen juga mengalami penurunan tajam, sekitar 10 persen. Pemerintah Daerah, kata Bupati, terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Salah satunya kita berikan bantuan permakanan. Bagi masyarakat yang sudah sepuh, jompo kita berikan makanan atau uang masak yang dikelola oleh PKK Desa, untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Kemudian beberapa upaya lain adalah menghidupkan pasar tradisional. Pihaknya sudah memberikan perintah kepada ASN untuk melakukan gerakan belanja di pasar tradisional, agar ekonomi masyarakat semakin tumbuh. Pemerintah juga mendorong diperbanyak festival.
"Kenapa perlu diperbanyak event-event semacam ini, di desa-desa juga sudah mulai digelar festival, ada expo, pasar murah, pentas seni serta hiburan-hiburan masyarakat yang tujuannya agar ekonomi di desa semakin hidup," tandasnya.
Tak lupa, Bupati turut mendorong masyarakat untuk membangkitkan lagi semangat gotong royong. Dengan begitu, beban sosial yang dihadapi masyarakat semakin ringan. Jika semua punya jiwa untuk saling menolong satu sama lain. (fur)