SEMARANG - Lantunan ayat suci Al Quran bergemuruh terlantun dari rutan Polda Jateng. Suara keras ayat suci itu menyentuh hati siapa pun yang mendengar.
"Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn"
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Bunyi surat Al Ankabut ayat 45 itu dibaca puluhan tahanan di rutan Polda Jateng yang sedang menjalani proses penyidikan.
Disela sela bacaan tersebut tak jarang terdengar isak tangis yang merupakan bentuk penyesalan dari penghuni rutan atas perilaku yang telah diperbuat sehingga saat ini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya itu
Kegiatan tadarus dan pembacaan kitab suci bagi tahanan di rutan Polda Jateng, merupakan salah satu kegiatan rutin yg di laksanakan oleh Dittahti Polda Jateng sebagai salah satu kegiatan untuk pembinaan mental dan penyadaran kepada para tahanan.
Konsep kegiatan "One Day, One Juz" Disambut gembira oleh para tahanan.
Dalam kegiatan tersebut, selain pembacaan kitab suci juga dilaksanakan kegiatan sholat berjamaah dan siraman rohani dengan mengundang Ustad dari kementerian Agama.
"mudah mudahan dengan kegiatan tersebut (siraman rohani dan tadarus) yang merupakan kegiatan rutin bisa menjadi motivasi bagi para tahanan utk bertobat, menyesali perbuatan yang telah dilakukan, dan nantinya ketika kembali ke masyarakat bisa menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat" tutur Dittahti Polda Jateng AKBP Benny Setyowadi, Jumat (17/2/2023).
Selain kegiatan keagamaan, para tahanan di Polda Jateng secara rutin juga melaksanakan kegiatan pembinaan jasmani berupa olahraga kecil dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang di laksanakan di ruang tahanan.
"Kegiatan rutin ini dilakukan untuk membangun motivasi dan kedekatan para tahanan dengan Tuhan. Selain itu, fisik dan kesehatan mereka juga kita pantau agar mereka tetap sehat. Dengan hal itu diharapkan para tahanan selalu semangat ndan optimis menatap kehidupan," pungkasnya.