KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kendati sudah bekerja keras selama dua tahun, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyadari masa kepemimpinannya tak luput kekurangan. Salah satunya, soal infrastruktur khususnya soal jalan.
Dengan berbesar hati, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meminta maaf kepada seluruh warga Kabupaten Kebumen. "Saya sendiri minta maaf dengan kondisi jalan di Kebumen yang masih banyak rusak," ujar Bupati saat hadir pada puncak acara Moro Soetta Festival 2023, Sabtu (25/2/2023)
Moro Soetta Festival 2023 sendiri merupakan hajatan Pemkab Kebumen dalam rangka memeringati dua tahun masa kepemimpinan Arif Sugiyanto- Ristawati Purwaningsih (Rista). Even ini juga bertujuan menggeliatkan kembali perekonomian warga masyarakat setelah dihantam pandemi covid-19.
Dalam even ini, Pemkab menggelar rangkaian acara. Mulai dari grebeg pasar murah, fashion show, festival dian kurung, orchestra hingga tampilan tari dan kesenian lainnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati juga membeberkan capaian kinerja dua tahun pemerintahannya bersama Wakil Bupati Ristawati. Dengan semboyannya Gas Poll, banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan visi misi Bupati. Semua ditampilkan dalam satu ulasan yang menarik, berikut dengan penghargaan yang diraih.
Namun, Bupati juga menyadari ada sejumlah program yang belum berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Salah satunya soal jalan di Kebumen yang masih rusak. Bupati Arif mengakui, jalan ini menjadi pekerjaan rumah.
Namun, Bupati juga memastikan, ia tidak tinggal diam. "Pemerintah terus berupaya meminta bantuan dari Kementerian PUPR, karena memang kekuatan APBD kita tak mencukupi. Kita tidak punya banyak anggaran untuk memperbaiki semua jalan yang rusak," terang Bupati sembari menampakan mata berkaca-kaca di depan ribuan masyarakat yang hadir.
Namun paling tidak, kata Bupati, dengan kegiatan semacam ini, pemerintah bisa kembali menggerakan roda perekonomian masyarakat agar semakin tumbuh, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat. Pihaknya yakin, dengan memperbanyak event-event seperti festival ini, beberapa tahun ke depan Kebumen tak lagi disebut sebagai kabupaten termiskin.
"Sekarang angka penurunan kemiskinan ekstrem di Kebumen tertinggi kedua se Jateng. Kemudian di tahun 2023 ini angka stunting di Kebumen juga turun ke angka 10,9 persen. Kita fokus bagaimana ekonomi masyarakat bisa tumbuh, dengan memperbanyak event-event seperti malam hari ini," tandasnya. (fur)