Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Jateng untuk memanfaatkan peluang usaha sebagai bentuk kontribusi dan kolaborasi dari daerah dalam menopang ekonomi nasional.
"Saya pesankan dunia sedang terjadi disrupsi, banyak sekali peluang baru maka kolaborasi menjadi penting. Maka harapan kami dalam rekrutmen dan pelatihan hari ini akan ada wacana bagaimana kondisi ekonomi makro dan bagaimana mengelola mikronya," kata Ganjar usai membuka Diklatcab Akbar HIPMI Jateng di Gedung Prof Soedarto, Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu (11/02/2023).
Peluang itu, antara lain kebijakan pemerintah yang memudahkan para pengusaha. Misalnya, ketika pemerintah mendorong penggunaan dan pembelian produk dalam negeri. Juga pemerintah yang memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah.
"Nah, ini kesempatan mereka. Contoh, ketika pemerintah mengeluarkan KUR yang plafonnya sampai Rp500juta. Rasa-rasanya suku bunganya akan turun jauh lebih rendah lagi, ini juga akan menjadi peluang mereka. Apa yang ditekankan presiden agar daerah pun menggunakan produk lokal, maka hiduplah mereka (pengusaha)," kata Ganjar.
Peluang yang diciptakan oleh pemerintah itu tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha muda. Namun, perlu persiapan yang baik agar dapat mengambil kesempatan itu.
"Tinggal kesempatan ini yang musti mereka siapkan dengan baik, dan training-training semacam ini menjadi begitu penting," ungkapnya.
Hal lain yang perlu disiapkan oleh pengusaha adalah membentuk kolaborasi atau jejaring. Kerja sama dunia usaha termasuk dengan KADIN dan juga pemerintah akan memunculkan kohesi yang baik dalam perekonomian daerah dan nasional.
"Terus bekerja sama dengan dunia usaha, dengan KADIN, dengan pemerintah, sehingga kita akan bisa bangkit bersama. Pengusaha muda dari HIPMI ini akan bisa menjadi pionir baik di sektor maupun, di wilayah-wilayah di mana mereka berada," kata Ganjar.
Dalam sambutannya, Ganjar sempat menyinggung tentang iklim investasi di Jawa Tengah yang baik. Menurutnya, iklim yang baik itu akan menarik banyak investasi dan memutar roda perekonomian di Jawa Tengah.
Selama ini, Ganjar selalu menekankan bahwa iklim investasi yang baik di Jawa Tengah harus terus dijaga bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan buruh.
"Iklim investasi ini harus dijaga dengan baik. Meskipun banyak yang mencemooh Jawa Tengah karena UMP-nya rendah, tapi saya ingin memastikan bahwa pengusaha dan buruh sama-sama mendapatkan keuntungan. Buruh benar-benar dibayar dan industri tetap menggelinding," ujarnya saat sambutan.(rls)