• Berita Terkini

    Minggu, 05 Februari 2023

    GAWAT!!.......Prostitusi Online Libatkan Remaja Terindikasi di Kebumen

     


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Perilaku sejumlah remaja dan pelajar di Kebumen semakin mengkhawatirkan. Banyak diantara mereka terlibat pergaulan bebas. Makin mencemaskan, ada indikasi  Prostitusi online yang melibatkan para remaja.


    Hal ini terungkap saat  Satuan Polisi Pamong Praja Kebumen menggelar razia Sabtu malam  (4/2) akhir pekan kemarin. Dalam razia yang digelar hingga Minggu dini hari itu (5/2/2023), petugas menyisir sejumlah penginapan hotel dan tempat fasilitas umum lainya.


    Hasilnya, lima pasangan tidak resmi kedapatan tengah asyik Ngamar di Hotel. Mirisnya, salah satu dari mereka masih berstatus sebagai pelajar SMK, dan bahkan ditemukan pula minuman keras di dalam kamar.


    Tak hanya itu, petugas juga mendapati seorang remaja yang diduga pekerja seks dengan dua orang laki laki dalam satu kamar hotel. Selain itu ditemukan pula barang bukti berupa tiga alat kontrasepsi bekas digunakan dan miras yang disembunyikan dibalik tempat tidur.


    Cekcok adu mulut pun sempat terjadi dengan petugas. Lantaran awalnya mereka enggan untuk diperiksa. Namun petugas tidak kalah cerdik. Alhasil ke lima pasangan tidak resmi ini berhasil dibawa ke markas Satpolpp untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.


    Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menegakan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Ini digelar Sabtu malam hingga Minggu dini hari (5/2). Razia dilaksanakan menyisir sejumlah penginapan hotel dan tempat fasilitas umum lainya.


    Seperti di Stadion Candradimuka Kebumen. Disini, Petugas dibuat tercengong lantaran memergoki dua orang pelajar tingkat menengah pertama sedang meminum minuman keras. Parahnya lagi, keduanya sempat akan melawan petugas saat diingatkan untuk segera kembali ke rumah.


    Kepala Satpolpp Kebumen Udy Cahyono Melalui Kabid Gakda dan Perkada Sutrisno menjelaskan, razia barawal dari aduan masyarakat yang resah karna banyaknya penginapan yang disinyalir kerap dijadikan tempat untuk mesum. Termasuk maraknya peredaran minuman keras dikalangan remaja.


    “Selain penegakan perda, razia juga dilaksanakan karena banyaknya aduan masyarakat yang resah karena disinyalir ada beberapa penginapan yang kerap dijadikan tempat untuk menginap pasangan tidak resmi dan peredaran minuman keras dikalangan remaja. Setelah kita lakukan operasi ternyata benar adanya,” terangnya.

    Sutrisno mengungkapkan ke lima pasangan tidak resmi ini didapati di kamar hotel dari tempat yang berbeda di wilayah Kota Kebumen. Seluruhnya tergolong masih remaja dan yang cukup memprihatinkan salah satunya masih berstatus pelajar SMK.


    Lebih mencemaskannya lagi adanya indikasi praktek Prostitusi online yang dilakukan dari kalangan remaja. Ini harus menjadi perhatian bersama, terutama orang tua dan guru.

    “Ya malam hari ini kita dapati beberapa pasangan tidak resmi didalam kamar hotel. Dan salah satunya masih berstatus pelajar, ini patut jadi perhatian bersama, apa lagi terindikasi adanya prostitusi online,” ujarnya.

    Kepada masyarakat khususnya orang tua dan guru diimbau untuk benar-benar lebih ketat mengawasi pergaulan putra putrinya. Utamanya jangan sampai terlarut dalam pergaulan bebas dan minum-minuman keras.

    “Kepada masyarakat khususnya orang tua, mari kita bina dan awasi betul pergaulan putra putrinya. Jangan sampai terpengaruh dengan miras apalagi sampai prostitusi online, terlebih di era teknologi seperti sekarang ini,” imbaunya.

    Sutrisno menambahkan, razia ini digelar untuk menciptakan wilayah yang kondusif dan menjaga ketertiban umum masyarakat. Rencananya kegiatan ini akan terus digencarkan, terlebih mejelang bulan suci ramadhon nanti.

    razia kali ini juga melibatkan Anggota TNI dari Kodim/0709 Kebumen dan Disperindag Kebumen. Fokus sasaranya adalah para pedagang kaki lima, khususnya yang berjualan di Trotoar maupun teras toko di Jalan Soekarno Hatta Kebumen. 

    Disperindag melakukan pendataan seluruh para pedagang. Dimana, nantinya para PKL ini akan dialihkan ke tempat yang lebih layak dan nyaman. Untuk itu, PKL diminta dapat memahaminya.

    Disisi lain, petugas juga mengimbau masyarakat untuk urut serta menjaga keindahan kota dan tempta fasilitas umum. Terutama untuk tidak mencoret coret fasilitas yang telah disesidikan, baik dinding mapun kursi khususnya di Jalan Soekarno Hatta.(mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top