• Berita Terkini

    Rabu, 15 Februari 2023

    Jalan Puring-Gombong Kembali Dikeluhkan


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kondisi jalan rusak masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Kebumen. Dimana kini banyak ditemukan jalan-jalan di desa yang berstatus Jalan Kabupaten kondisinya rusak parah.


    Seperti yang terlihat di Jalan Puring-Gombong tepatnya di Desa Sitiadi Kecamatan Puring. Jalan rusak berlubang bahkan layaknya seperti kubangan jelas nyata dirasakan oleh warga masyarakat Puring dan sekitarnya saat melintas.


    Kondisi tersebut cukup dikeluhkan oleh warga. Sebab tak sedikit kendaraan terutama sepeda motor yang lewat menjadi korban terperosok ke dalam lubang jalan yang rusak. 

    Salah seorang warga Desa Sitiadi Ongki Amrih (30) mengaku jalan rusak didepan rumahnya ini banyak memakan korban dari pengendara motor yang mengalami jatuh. Bahkan, banyak dari para pengguna kendaraan bermotor kini lebih memilih melewati pekarang warga yang akhirnya membuat pekarangan warga ikut rusak. 


    “Akibat jalan rusak tersebut sekarang banyak dari pengendara yang memilih lewat pekarangan warga mas. Nambah masalah baru, pekarangan jadi rusak karena sering dilewati kendaraan,” tuturnya, baru-baru ini.


    Kerusakan Jalan Puring menuju Gombong, tepatnya di Desa Sitiadi ini sangat dikeluhkan warga. Pasalnya jalan tersebut merupakan akses utama warga Kecamatan Puring yang hendak bepergian ke Gombong.

    >

    Hampir disemua sudut jalan rusak, tak terlihat lagi ada bekas aspal yang ada hanya tanah berbatu dan berlubang penuh air mirip kubangan.

    “Setiap hari harus lewat jalan rusak seperti ini jelas sangat mengganggu. Kami tidak tahu lagi harus mengadu ke siapa tentang permasalah jalan rusak tersebut,” katanya.

    Kerusakan Jalan antar Kecamatan Puring dan Gombong atau sebaliknya terjadi kurang lebih 1 kilometer. Jalan tersebut selain menjadi jalan antar kecamatan, juga menjadi jalan alternatif menuju JLSS.

    Sejumlah kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, jika tidak ingin terperosok ke lubang yang dipenuhi air. Disejumlah titik jalan berlubang berdiameter sekitar 3 meter dengan kedalaman sekitar 20 centimeter. 


    Keluhan senada juga disampaikan Irfan Romadhon (43) warga Tambakmulyo, Kecamatan Puring. Ia menceritakan jalan rusak parah tersebut terjadi hampir satu tahun belakangan. Kondisi jalan tentu membuat pengguna jalan kecewa. Pasalnya, kerusakan jalan sudah sangat parah dan kerap memakan korban pengendara sepeda motor terjatuh terperosok ke dalam lubang di jalan. 

    “Capai dan kesal. Setiap hari harus lewat jalan rusak ini menuju tempat kerja saya di Gombong,” ungkapnya.


    Terlebih saat musim hujan seperti saat ini, jalan rusak yang berlubang tertutup air dan sangat membahayakan pengguna jalan. "Sudah gak terhitung lagi motor yang jatuh terutama pada malam hari mas,” paparnya. 

    Berbagai protes dan keluhan warga yang kecewa dengan kondisi jalan rusak sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah, namun tak kunjung ada perhatian dan perbaikan.

    Bahkan, upaya protes dan keluhan Irfan tentang jalan rusak yang tak kunjung ada perbaikan tersebut disampaikan melalui sebuah lagu yang ia uplod di akun youtube dan tiktok miliknya berjudul jalan desaku#ganjarpranowo

    Lagu tersebut kemudian di unggah salah satu kanal berita lokal @seputarkebumen pada 24 Januari 2023 dan berhasil dilihat sebanyak 9.565. 

    Dalam lagu tersebut penyanyi bercerita parahnya kondisi jalan yang ia lewati  hingga membuat kepalanya pusing. Tapi terpaksa ia lewati karena jalan tersebut satu-satunya akses jalan pulang ke rumah. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top