KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ratusan Wanita Penghafal Al Quran (Hafidzoh) yang tergabung dalam Jam'iyah Mudarosatil Qur'an Lil Hafizhat (JMDH) Kebumen, mengikuti Puncak Peringatan Harlah ke 3 di Gedung IPHI Komplek Masjid Al Mujahidin Kauman Karanganyar, Minggu (13/2/2023).
Harlah ke 3 ini, mengusung tema “Bersama Bumikan Al Quran Dalam Seni Kehidupan”. Hadir dalam kesempatan tersebut Kabag Kesra Kebumen Mukhsinul Mubarok SPd MSi, Camat Karanganyar Suis Idawati SSos. Acara juga dihadiri oleh Ketua Umum JMQH Pusat Ummi Nyai Hj Maftuhah Minan. Hadir juga tokoh agama dan masyarakat setempat.
JMQH merupakan organisasi yang mewadahi para perempuan Penghafal Al-Qur'an. Ini bukan sebatas perkumpulan ibu-ibu saja, lebih dari itu JMQH merupakan organisasi yang memiliki visi-misi yang jelas.
Ketua JMQH Kebumen Hj Siti Ngafifah Nur Sodik menyampaikan ini merupakan puncak Peringatan Harlah JMQH Kebumen ke 3. Sebelumnya telah dilaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Ini seperti tirakatan dan lomba-lomba. “Di puncak peringatan ini dilaksanakan pula Khataman Al Quran sebanyak 131 kali,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, lanjutnya Hj Siti Ngafifah, dilaksanakan pula Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ). Ini untuk memacu dan memicu para hafidzoh dalam murojaah (mengulang kembali hafalan), menghafal dan merawat hafalan Al Qurannya.
“Semoga ini membawa keberkahan untuk kita semua. Baik itu Anggota JMQH dan masyarakat Kebumen,” katanya.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabag Kesra Kebumen Mukhsinul Mubarok SPd MSi berharap JMQH dalam menambah energi dan terus mendakwahkan Al Quran serta mampu menjadi obor bagi pembangunan di Kebumen.
“Kami berharap JMQH dapat terus mencari dan merawat para penghafal Al Quran. Sehingga hafalannya terus melekat. Selain itu JMQH diharapkan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Dalam maungidhotul hasanah nya Ketua Umum JMQH Pusat Ummi Nyai Hj Maftuhah Minan berpesan agar JMQH terus meningkatkan dan menggalakkan mengaji Al Quran, terlebih untuk para hafidzoh.
“Para Anggota JMQH teruslah menggalakkan mengaji Al Quran. Jika tidak punya santri diawali dari keluarga. Bisa anak, ponakan, cucu dan lainnya,” ucapnya. (mam)