• Berita Terkini

    Jumat, 03 Februari 2023

    Pengendara Vario Tersambar KA Sawunggalih


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sempat mereda beberapa saat, kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api (KA) kembali terjadi. Kali ini, menimpa AY, warga Desa Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan. Pria berusia 26 itu mengalami luka usai tersambar KA Sawunggalih, Kamis (2/2/2023).



    Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengungkapkan peristiwa ini terjadi di perlintasan kereta api JPL 568 KM 4.54 +  0/1 persisnya di Dukuh Kedungbener, Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen sekitar pukul 07.25 WIB. 


    Kejadian berawal saat korban berkendara sepeda motor bersama satu rekannya. Masing-masing mengendarai sepeda motor berbeda. Sesampai di lokasi kejadian,  teman korban sudah terlebih dahulu menyeberang perlintasan KA. 


    Diduga takut tertinggal, korban tergesa dan berusaha menyusul. Padahal, palang pintu kereta api telah ditutup pertanda KA akan segera lewat. 


    "Palang pintu sudah mulai ditutup, namun pengendara kendaraan sepeda motor tersebut tetap menerobos. Selanjutnya dari arah timur bersamaan Kereta Api Sawunggalih pagi. Korban lalu terserempet dan terpental bersama kendaraannya," jelas Aiptu Catur, Jumat (3/2)


    Beruntung, korban hanya mengalami luka patah tulang akibat kejadian ini.


    Aiptu S Catur Nugraha menghimbau pengendara yang melintas di perlintasan kereta api harus waspada, pasalnya banyak kejadian yang menyebabkan nyawa melayang akibat tidak hati-hati saat melintas perlintasan kereta api tersebut.


    Meskipun sudah diberikan palang pintu, namun masih banyak orang yang masih melanggar dengan menerobosnya begitu saja. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa kereta api masih lama melintasnya dan masih ada waktu untuk menyeberang. 


    Ini merupakan pemikiran yang keliru dan bisa berujung petaka. Adanya peristiwa ini sangat disayangkan oleh Polres Kebumen, masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati saat melintas di perlintasan perlintasan kereta. 


    "Meski tidak ditutup palang pintunya sekalipun, masyarakat harus tetap berhenti terlebih dahulu serta memastikan tidak ada kereta yang akan melintas. Apalagi jika sudah ditutup, pengguna jalan wajib berhenti mendahulukan kereta yang akan melintas," pesan Catur Nugraha. (win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top