• Berita Terkini

    Senin, 20 Februari 2023

    Penggunaan Dana BOSP di Kebumen Bakal Diawasi Inspektorat


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto ingin memastikan para kepala sekolah dan guru dapat mengelola Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dengan baik. Demi memastikan tak ada penyelewengan, Bupati bakal menerjunkan  Inspektorat untuk melakukan pengawasan.


    "Untuk memastikan penggunaan dana BOSP tepat sasaran, maka pemerintah daerah tengah melakukan pemeriksaan sekolah secara serentak oleh Inspektorat. Di tahun 2023 ini pemeriksaan sekolah oleh Inspektorat sudah ada di tiga kecamatan," ujar Bupati Arif Sugiyanto saat menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Dana BOSP dan pembinaan terhadap 700-an bendahara BOSP di rumah makan Yunani, Sruweng, Senin (20/2//2023)



    Bupati mengamini, pengelolaan BOSP rawan terjadi penyimpangan. Untuk itulah, Pemkab berinisiatif melibatkan Inspektorat

    "Kalau dulu yang diperiksa hanya sebagian kecil, sekarang saya minta semua diperiksa. Ini sudah mulai di tiga kecamatan. Misalnya di Kecamatan Alian, itu yang diperiksa ada puskesmas, desa/kelurahan, dan juga sekolah SD/SMP. Kenapa diperiksa? Karena jangan sampai para pengguna anggaran ini tidak paham kalau ada temuan, sehingga bisa berakibat hukum jika terus dibiarkan," terang Bupati.


    Bupati meminta jangan sampai terjadi penyimpangan dalam penggunaan dana BOSP. Terlebih ada laporan, ada beberapa kepala sekolah dan guru di Kebumen yang kembali didatangi LSM, lalu terjadi kompromi dengan memberikan uang tutup mulut. "Untuk itu saya minta persoalan semacam ini benar-benar diperhatikan, jangan diulang-ulang," ucapnya.


    Bupati pun berpesan tiga hal terhadap penggunaan dana BOSP ini. Pertama, laksanakan sesuai tata aturan, laporkan jika ada temuan. Kedua, berikan dana BOSP untuk siswa dengan tepat sasaran. Ketiga, tidak boleh lagi pembayaran BOSP dilaksanakan secara cash, melainkan harus non tunai.


    "Jadi tiga hal ini mohon bisa dilaksanakan. Nanti siapa yang pengelolaan dana BOSP terbaik, kita kasih reward berupa hadiah ibadah umrah," tandas Bupati.

    Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Kebumen Amin Rahmanurasjid menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat ada beberapa temuan di sekolah terhadap penggunaan dana BOSP. Amin meminta temuan ini menjadi catatan untuk diperbaiki.

    "Inspektorat itu setiap tahun melakukan pemeriksaan dana BOSP. Karena salah satu tugas Inspektorat adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap dana BOSP. Tahun ini kita sudah mulai di kecamatan, dan temuannya cenderung berulang," terang Amin.

    "Misalnya pajak dari kegiatan belum dibayar. Lalu ada pengeluaran tapi tidak ada kegiatannya. Kemudian terdapat kelebihan pembayaran uang lembur, kepala sekolah tidak melakukan supervisi penggunaan dana BOSP kepada jajaran di bawahnya, pengadaan barang tidak sesuai spesifikasi. Ada juga dobel pencatatan di perjalanan dinas," tambahnya.

    Terhadap temuan tersebut, pihaknya meminta ini menjadi catatan serius untuk dibenahi dan dilengkapi jika memang ada kesalahan administrasi dan penggunaannya. Jangan sampai temuan ini terus diulang. "Kalau ada sesuatu yang memang belum jelas dalam penggunaan dana BOSP, mohon jangan ragu untuk koordinasi dengan Inspektorat," tandasnya. Diketahui dana BOSP di Kebumen pada tahun ini untuk SD sebesar Rp90.395.135.516, sedangkan SMP sebesar Rp38.774.962.596. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top