KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pondok Pesantren Al Hasani Desa Jatimulyo Alian, kembali memberangkatkan Jamaah Umroh ke Tanah Suci Mekah dan Madinah. Kali ini sebanyak ada 37 orang jamaah diberangkatkan. Pemberangkatan sendiri ditandai dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachrudin Achmad Nawawi dan Gus Lukman Alhasani, di Halaman Ponpes Alhasani setempat, Minggu (19/2/2023).
Saat menjalankan ibadah Umroh, rombongan didampingi oleh dua orang Pembimbing yakni Gus Asyhary Muhammad Alhasani dan Gus Fahmi Alhasani.
Dalam kesempatan tersebut, Pembimbing Umroh Gus Asyhary Muhammad Al Hasani menyampaikan pemberangkatkan Jamaah Umroh merupakan kedua kalinya. Dimana, sebelumnya telah diberangkatkan sebanyak kurang lebih 20 jamaah.
“Ini kloter kedua, sebelumnya kami juga telah memberangkatkan 20 orang jamaah. Semua warga asal Kebumen,” tuturnya.
Adapaun rute perjalanan dimulai dari Bandara Yogyakarta. Kemudian terbang pesawat Jakarta. Setelah itu Jamaah akan langsung diberangkatkan ke tanah suci. “Jamaah kita berangkatkan menggunakan Bus menuju Bandara Yogyakarta. Kemudian terbang ke Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu terbang ke Tanah Suci Mekah,” katanya.
Gus Hary mengatakan total perjalan ibadah umroh sampai kembali ke indonesia diperkirakan akan memakan waktu 10 hari. Ini sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pihaknya juga menambahkan, sejak mulai 2022, Ponpes Al Hasani telah membuka keberangkatan Ibadah Umroh bagi masyarakat. Sedangkan untuk biaya bervariatif, yakni mulai sekitar Rp28 juta hingga Rp30 juta lebih.
“Dengan beribadah umroh melalui Pondok Pesantren Al Hasani, Insyaallah langsung didampingi para Pengasuh Pondok. Kami pihak pondok juga melayani jamaah senyaman mungkin, agar jamaah tidak lagi bingung atau gelisah mau ikut siapa ketika ingin beribadah umroh,” terangnya.
Sebelumnya, Pengasuh Ponpes Al Hasani Jatimulyo Alian Gus Fachrudin Ahmad Nawawi naiknya Ongkos Naik Haji, berdampak pada naiknya minat masyarakat untuk mengikuti Ibadah Umroh. Pasalnya selain ongkosnya naik, waktu tunggu Ibadah Haji juga tidak sebentar. Alasan inilah yang mungkin membuat masyarakat lebih banyak memilih Umroh dari pada Haji
Disampaikan pula, merujuk pada surat dari Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (DPP Amphuri) menyatakan hingga kini tingkat hunian semua hotel di Mekkan dan Madinag masih tinggi, bahkan full booked dan sulit didapat.
Kondisi tersebut telah berlangsung sejak November 2022 yang diprediksi akan berlanjut hingga akhir musim Umroh 1444 Hijriah. “Mudah-mudahan akan semakin banyak masyarakat Kebumen yang bisa berangkat ke tanah suci,” ucapnya. (mam)