KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Abbas Kebumen menggelar Parade Exhibition Day. Ini dengan menampilkan kreatifitas para siswa. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari itu Kamis-Jumat (16-17/2/2023), tidak hanya menampilkan perwakilan kelas, melainkann semua siswa.
Kegiatan dilaksanakan dengan menampilkan beragam karya siswa, mulai dari pentas seni, hasta karya, Peringatan Isra Miraj hingga munashoroh (penggalangan dana) untuk penyitas bencana gempa di Turki dan Suriah.
Ketua Panitia pelaksana, Wahyu Ainul Fikri SPd menyampaikan beragam kegiatan dilaksanakan pada hari pertama. Ini seperti pentas seni, Isra Miraj, gelar karya dan proyek, serta berkisah dan munashoroh Turki.
Kegiatan dilasanakan dengan mengusung tema “Dengan Berkarya dan Berkreasi Menuju Profil Pelajar Pancasila”. Acara juga menghadirkan Direktur Dompet Peduli Pendidikan Umat Jaringan Sekolah Islam Terpadu Jawa Tengah (DPPU JSIT Jateng) yang akrab disapa Kak Agus.
“Pada hari ini para siswa menampilkan kreatifitasnya dari masing-masing kelas. Seban setiapkelas tentunya memiliki ciri khas masing-masing,” tuturnya, Kamis (16/2).
Pada Jumat, lanjut Wahyu, dilaksanakan Open House. Acara tersebut akan dihadiri oleh para siswa dari TK dan PAUD yang berada di bawah Yayasan Ibnu Abbas. Dalam Open House ini akan menampilkan kekhasan dari SDIT Ibnu Abbas Kebumen.
Dalam Open House, para siswa juga akan mendengarkan dongeng dari Kak Didik. Peserta diperkirakan mencapai 140 an. Open House dilaksanaka guna mengenalkan apa saja yang ada di SDIT Ibnu Abbas kepada para siswa PAUD dan TK.
“Beberapa ekstrakulikuler yang ada di SD IT Ibnu Abbas yakni Taekwondo, Robotik, Cooking Class, Sanis dan Computer. Diharapkan para siswa TK dan PAUD kedepannya dapat bersekolah di SDIT Ibnu Abbas,” katanya.
Kepala SDIT Ibnu Abbas Kebumen Chusnul Widianti SSi SPd menyampaikan selain rangkaian pentas seni dilaksanakan pula Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Ini dilaksanakan oleh siswa kelas 1 dan 4. “Kita menampilkan semua siswa dengan harapan mereka berani berkreatifitas,” paparnya.
Kegiatan juga dilaksanakan dengan dukungan para guru dan wali siswa. Sebab untuk para siswa kelas 1, 2 dan 3 dalam membuat ide dan karya seni masih dibantu orang tua dan guru. Sedangkan untuk kelas 4, 5 dan 6 biasanya sudah memiliki banyak ide sendiri.
"Dalam hal ini semua dilibatkan. Siswa, wali siswa dan sekolah saling berkolaborasi. Mudah-mudahan dapat terwujud seperti harapan pemeritah yakni mencapai Pelajar Profil Pancasila,” ungkapnya.
Dengan Profil Pancasila tersebut, para siswa akan beriman, bertaqwa, trampl dan juga berkreasi. Para siswa mampu menerapkan sikap bergotong-royong dan mempunyai wawasan kebhinekaan. “Arahnya nanti para siswa akan lebih memahami dan mencintai kebhinekaan dan keberagaman yang ada di Indonesia,” ucapnya. (mam)