Omar Mochtar Moslem for ekspres |
KEBUMEN – Sebagai ajang pertandingan olahraga tahunan bergengsi, Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Kabupaten Kebumen kembali diselenggarakan. Gelaran POPDA tahun ini dirasa lebih meriah dibanding tahun sebelumnya yang masih bernuansa pandemi olahraga. SMA Negeri 1 Pejagoan sebagai salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Kebumen turut andil dalam euforia gelaran POPDA tahun 2023 ini.<
Kepala SMA N 1 Pejagoan, Erna Umu Nurlaela SPd MEng mengatakan, pada ajang POPDA tahun ini, SMA N 1 Pejagoan (Smanja) mengirimkan 104 atlet di tingkat distrik dan kabupaten yang bermain dalam berbagai cabang olahraga (cabor) seperti, silat, bulutangkis, tenis lapangan, taekwondo, panahan, atletik, renang, petanque, bola basket, bola voli, futsal, sepakbola, dan handball.
“
Di antara berbagai macam cabor yang diikuti, cabor handball menjadi yang paling digadang-gadang untuk bisa meraih medali emas,” katanya.
Hal ini dikarenakan pada tahun ini tim handball SMA Negeri 1 Pejagoan kembali harus berhadapan dengan juara bertahan, SMA Negeri 2 Kebumen, sama dengan tahun lalu, setelah melalui perjuangan yang berat, tim handball SMA Negeri 1 Pejagoan harus puas menduduki posisi runner up setelah dikalahkan oleh tim handball SMA Negeri 2 Kebumen di babak final.
"Ada semangat heroik dari tim handball SMA Negeri 1 Pejagoan sepanjang pertandingan yang patut mendapat apresiasi. Setelah mengalami kekalahan dengan skor 5 - 3 di babak awal, semangat para pemain tetap membara di babak kedua," ujar Pelatih Handball SMA N 1 Pejagoan, Coach Wijang Pulung.
Saat babak kedua, pertandingan berlangsung alot dan menjadi sangat sarat gengsi karena kedua tim menunjukkan performa terbaik dan terjadi perebutan poin yang sangat ketat. Namun, pada akhirnya, saat peluit tanda berakhirnya pertandingan melengking, tim handball SMA Negeri 1 Pejagoan harus rela memupus harapan meraih medali emas karena mengalami kekalahan secara dramatis dari tim handball SMA Negeri 2 Kebumen dengan skor tipis, 8 – 9 mengantarkan SMA N 1 Pejagoan harus pada posisi juara 2 Pada Popda Hand Ball.
"Menang atau kalah, tim handball Smanja tetap di hati. Gagal menjadi yang terbaik dalam sebuah kompetisi bukan akhir dari segalanya, lantaran di balik kekalahan pasti ada pelajaran yang bisa dipetik. Sebaliknya, kekalahan sejati hanya terjadi jika kita berhenti. Jika kita tidak pernah berhenti, kita tidak akan pernah benar-benar dikalahkan," kata Elin Marlina, Wakil Kepala sekolah urusan Kesiswaan SMA N 1 Pejagoan, sembari berpesan kepada siswanya untuk terus berlatih untuk meraih juara.
Disisi lain, Tim handball wanita SMA N 1 Pejagoan juga berhasil meraih juara 3 pada ajang Popda kali ini. (Omar/fur)
Penulis Omar Mochtar Moslem, siswa SMA N 1 Pejagoan kelas XII IPS 3 yang tergabung dalam Ekstrakulikuler Jurnalistik