KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kebumen menggandeng Jawa Pos Radar Jogja dalam kegiatan pelatihan jurnalistik, Minggu (12/3). Kegiatan tersebut masuk dalam agenda rangkaian Harlah GP Ansor ke-89.
Ketua GP Ansor Kebumen Mudzakir menyampaikan, pelatihan jurnalistik sengaja digelar guna membekali para kader muda NU agar lebih kompeten dalam dunia tulis-menulis. Menurutnya, lewat nilai-nilai jurnalistik, semangat organisasi akan lebih mudah tersampaikan kepada masyarakat. "Sebenarnya per kecamatan mulai aktif menulis. Tinggal pematangan dan digencarkan lagi," jelasnya.
Mudzakir mengatakan, di era teknologi sekarang, para kader Ansor sangat dituntut memiliki kemampuan dalam bidang jurnalistik. Kecakapan menulis berita menurutnya menjadi modal penting untuk mengisi ruang-ruang digital. Tanpa hal itu, kata Mudzakir, NU akan sulit menjawab tantangan zaman.
Pihaknya menaruh harapan, pasca pelatihan tersebut kelak bisa menjadi program berkelanjutan. Dengan begitu, para kader muda NU jauh lebih cakap dalam menyajikan informasi sesuai kebutuhan masyarakat. "Sudah saatnya kader NU tidak lagi gagap teknologi. Tidak lagi malas nulis, supaya pesan tujuan organisasi sampai ke masyarakat," kata pucuk pimpinan Ansor Kebumen itu.
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber Moch Hafied Abbul Aziz dari Jawa Pos Radar Jogja, serta Ketua Bidang Media PW GP Ansor Jateng, M Nur Huda. Kegiatan bertajuk Madrasah Digital itu berlangsung di SMK Maarif 1 Kebumen.
Setidaknya ada 26 perwakilan peserta dari pengurus anak cabang (PAC) Ansor yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Puluhan peserta itu merupakan para kader yang selama ini dipercaya mengelola situs maupun media sosial GP Ansor setiap kecamatan.
Sementara itu, Ketua Panitia Harlah PC GP Ansor Kebumen Amin Fitriadi mengatakan, pelatihan jurnalistik sebagai pembuka rangkaian kegiatan harlah. Rencananya, agenda tahunan tersebut berlangsung secara maraton selama tiga bulan sesuai jadwal, mulai dari Maret hingga Mei. "Materi jurnalistik ini perdana. Tinggal berlanjut lomba dan kegiatan yang sifatnya tradisi NU," ucapnya. (mam)