• Berita Terkini

    Rabu, 22 Maret 2023

    Baru Setahun, Plafon Terminal A Kebumen Sudah Ambrol


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Baru juga satu tahun dikerjakan, plafon bangunan Terminal Tipe A Kebumen, ambrol. Beruntung tak ada korban dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa (21/3/2023) tersebut. Diduga, plafon dengan panjang 30 meter itu ambrol akibat adanya kebocoran air yang menggenang dari rooftop


    Pantauan di lapangan, plafon ambrol terjadi di bagian lobi depan sisi barat terminal. Panjangnya sekitar 30 meter dengan total luas sekira 150 meter.  Usai ambrol kondisi pada bagian plafon kini terlihat lubang menganga dengan menyisakan rangka besi dan kabel instalasi listrik.


    Plafon berbahan dari Glassfiber Reinforced Cement (GRC) atau bahan campuran semen dan serat itu sendiri membentang di atas area kedatangan penumpang.


    "Pas kejadian kebetulan saya ada di bawah. Niatnya mau bersihkan tetesan air, saat pas saya pergi tiba-tiba plafon ambrol," kata Nursamsi (38) salah satu penjual tiket bus menceritakan detik-detik kejadian di lokasi.


    Nursyamsi menyebut, plafon ambrol terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, orang-orang yang biasa berkecimpung di terminal mulai melakukan aktivitas. Dia mengira, pemicu plafon ambrol karena terjadi kebocoran dari lantai atas. Hal itu dikarenakan dibagian rooftop terminal ada genangan air cukup banyak.

    "Sebelum ambrol, memang plafon sudah terlibat basah, bahkan airnya sampai menetas di lantai, dikarenakan dibagian atas ada yang bocor," ujarnya.


    Selain plafon,  kerusakan juga terlihat di bangunan lantai dua terminal. Pada bagian ini terlihat beberapa keramik kondisinya mulai mengelupas. Kemudian di bagian atap terbuka atau rooftop tampak menyisakan air. Parahnya lagi, logo Kementerian Perhubungan sebagai simbol kebesaran terminal juga terlihat sudah copot. Logo ini tertempel di bagian atas bangunan terminal.


    Diketahui pembangunan terminal terbesar di Kebumen ini menelan anggaran APBN senilai Rp 51 miliar. Dalam prosesnya pembangunan dilakukan melalui sistem lelang oleh Kementerian Perhubungan. Terminal yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan ini masuk tahap revitalisasi pada Februari 2021 dan rampung sekitar Agustus 2022.


    Terminal seluas 35.050 meter persegi tersebut memiliki konstruksi bangunan dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai akses kedatangan dan pemberangkatan penumpang. Sedangkan lantai kedua sebagai tempat pelayanan penunjang terminal.


    Terpisah, Kepala Terminal Tipe A Kebumen Baroto kepada awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan secara formalitas bangunan terminal sudah diserahkan kepada balai yang membidangi di Kementerian Perhubungan.

    "Masa pemeliharaan setahu saya sudah selesai. Tapi untuk peresmian memang belum mungkin nanti serempak secara nasional dan mungkin peresmiannya juga via zoom meeting, karena saya disini pun baru," jawabnya melalui sambungan telepon.


    Baroto mengungkapkan, sebelum plafon ambrol sudah ada rembesan air dari lantai atas. Meski begitu dia bersyukur tidak ada korban dalam insiden tersebut dan aktifitas terminal normal. "Air merembes dari lantai dua dan ada genangan. Untungnya masih pagi jadi aktifitas terminal masih longgar dan aktifitas terminal tidak terganggu," jelasnya.


    Baroto menjelaskan, dengan masa pemeliharaan sudah habis kerusakan plafon ini sepenuhnya sudah menjadi pemeliharaan oleh Kementerian Perhubungan. "Sudah bukan pemborong lagi karena masa pemeliharaan sudah habis, sudah menjadi tanggungan kementerian," pungkasnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top