• Berita Terkini

    Minggu, 05 Maret 2023

    Cegah Dampak Negatif Gadget Pada Anak, Orang Tua Dihimbau Masukkan Anak ke Pesantren


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto  mengajak masyarakat untuk lebih memantau perkembangan anak dalam penggunaan gadget dan media sosial. Hal itu sering derasnya perkembangan teknologi dan informasi serta gencarnya media sosial yang terjadi di masyarakat.


    Ajakan itu diungkapkan Bupati Kebumen pada sambutan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Tasyakur Imtihan XXIII, Khotmil Qur'an Wal Kutub TPQ Pasca TPQ Madrasah Diniyah Metode Qiraati dan Pondok Pesantren "Miftahul Huda"

    di Kompleks TPQ "Miftahul Huda" Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Minggu (5/3/2023).


    Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, banyak informasi yang tersebar di media sosial belum tentu kebenarannya. Untuk itu masyarakat diminta lebih jeli dan mencerna setiap informasi yang diterima. Dengan segala kemudahan dan canggihnya smartphone informasi dan konten yang seharusnya dikonsumsi orang tua saat ini sangat mudah dijangkau oleh anak-anak.


    "Saat ini alam gaib sudah berbeda seperti dulu kita kenal, alam gaib saat ini sudah ada di tengah-tengah kita dan bisa kita genggam, banyak informasi di media sosial benar atau tidak itu sudah tidak bisa dipisahkan dari anak-anak kita, maka cara membendungnya dunia teknologi saat ini harus kita kuatkan dengan bekal mental batin dan akhlak yang baik kepada anak-anak kita,"


    Bupati menjelaskan, penggunaan gadget saat ini sudah merabah usia balita. Dengan perkembangan era digitalisasi saat ini, bupati mengajak para orang tua dan masyarakat ikut dalam pemantauan perkembangan anak. Menurut bupati, penggunaan gadget pada anak saat ini sudah tidak dapat dihindarkan, bahkan orang tua sudah tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam. Untuk itu saatnya anak didekatkan dengan lingkungan pesantren sebagai bekal dasar ilmu batin dan etika.


    "Cepat sekali anak-anak bisa menggunakan media sosial, dan disinilah kita perlu siapkan perisai menguatkan batin

    dengan mendekatkan anak-anak kita kembali dengan alim ulama, karena orang tua tidak mampu mengawasi anak, bupati berbicara seperti ini bukan tanpa dasar, tetapi ada bukti nyata yang membuat miris, kemarin kita melaksanakan penertiban warung di Stadion Candradimuka, mirisnya warung itu menyediakan air putih yang memabukan, dan itu dikonsumsi anak-anak sekolah saat jam pembelajaran, tentu ini menjadi perhatian kita semua," kata Bupati.


    Lebih jauh, kata Bupati, dengan kejadian dan hal-hal negatif yang timbul tentunya dampak dari penggunaan media sosial yang kurang tepat. Bupati menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang memiliki kepedulian menyiapkan generasi muda. Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat untuk menyiapkan para calon generasi muda untuk menjadi tonggak pada masa 10 tahun hingga 20 tahun kedepan.


    "Disinilah perlunya orang tua kembali memberikan pembelajaran anak pada Pondok Pesantren dan mendekatkan dengan alim ulama, sehingga anak-anak kita dibekali ilmu agama dan tidak terjerumus dengan hal-hal yang negatif," katanya.


    Tak hanya itu, saat ini Bupati melalui Pemkab Kebumen mendukung program-program pondok pesantren dengan memberikan beasiswa kepada para santri. Ada beasiswa santri sebesar Rp 3 juta rupiah setiap tahun dari Pemkab Kebumen.


    "Tahun ini insya allah turun, setiap guru TPQ yang tercatat di Kemenag Kebumen nanti diminta untuk membuka rekening, dana bantuan akan langsung ditransferkan ke masing-masing guru TPQ," ujarnya.


    Seperti diketahui, dalam kegiatan itu ada sebanyak 32 anak Khotmil Qur'an Wal Kutub TPQ Pasca TPQ Madrasah Diniyah Metode Qiraati dan Pondok Pesantren Miftahul Huda dibawah pengasuh KH Ahmad Samhaji. Pada acara tersebut juga diisi tausiah dari KH Nasruloh dari Kesugihan Cilacap. (Fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top