KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Menjelang Bulan Suci Ramadan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kebumen relatif stabil. Terutama cabai merah dan juga cabai kriting yang tidak mengalami kenaikan. Hal tersebut terpantau di Pasar Tumenggungan Kebumen, Senin (20/3). Kenaikan hanya terjadi pada daging ayam yang kini harga eceran mencapai Rp 32 ribu perkilogramnya.
Salah seorang pedagang daging ayam H Dirin mengemukakan kenaikan harga tersebut sudah terjadi, sejak 4 hari lalu. Kemungkinan akan terus mengalami kenaikan kembali seiring meningkatnya permintaan pasar.
Namun demikian, pihaknya memastikan pasokan daging ayam aman selama Bulan Ramadan. Meskipun permintaan pasar meningkat, yang biasanya terjadi pada bulan puasa esok.
“Ada kenaikan, tapi nggak banyak. Kemarin Rp 30 ribu sekarang Rp 31 ribu. Itu harga bakulan, kalo eceran sekarang mencapai Rp 32 ribu perkilogramnya,” tuturnya.
Sementara itu salah seorang pedagang sayur Tria Anggraini menyampaikan harga sayuran terutama cabai rawit eceran masih di hargai Rp 70 ribu perkilogramnya. Menurutnya, harga tersebut masih bisa mengalami kenaikan, karena selama ini, harga cabai rawit mengalami fluktuatif harga.
Sedangkan untuk cabai hijau dan cabai kriting masih relatif stabil yakni di harga Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu perkilogramnya. Kemudian untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dimana semula dihargai Rp 35 ribu saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya.
Berbeda halnya dengan bawang putih, yang kini masih stabil dihargai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya. Kenaikan juga dialami oleh komoditas tomat, yang biasanya di harga Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu kini mencapai Rp 10 ribu per kilogramnya.
Menurutnya, baiknya sejumlah bahan kebutuhan pokok terjadi akibat adanya gagal panen di sejumlah tempat di Kebumen. Sehingga sejumlah sayuran dan juga cabai dipasok dari luar daerah. “Untuk harga cabai dari kemarin masih stabil. Ini pasokan dari luar semua. Dari Kebumen untuk cabai rawit kosong karena gagal panen semua pada patheken. Kalau untuk cabai kriting ijo dan merah untuk Prembunan panen. Sedangkan kalau cabai rawit Magelang, Wonosobo dan Jawa Timur,” ucapnya. (mam)
