KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Usai resmi masuk dalam jaringan kabupaten/kota (KaTa) kreatif ke-67 se Indonesia. Kabupaten Kebumen kini mempersiapkan diri untuk maju ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Dalam rangka persiapan menuju UCCN, Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Komite Ekonomi Kreatif melaksanakan studi banding ke Bandung Creative HUB (BCH), Rabu (15/3/2023).
Mereka yang berangkat, Kepala Disparbud Kebumen, Sri Kuntarti, Kabid pemasaran dan ekonomi kreatif pariwisata, Ma'rifah, dan sejumlah anggota Komite Ekonomi Kreatif Kebumen.
Rombongan diterima Subkor Ekonomi Kreatif, Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Yeti Kurniawati di lantai dua Bandung Creative HUB Jalan Laswi No 7 Kacapiring, Batununggal Kota Bandung).
Yeti Kurniawati mengatakan, lahirnya Kota Bandung menjadi Kota Kreatif dan masuk jaringan KaTa Kreatif Indonesia hingga Global Unesco tak lain peran aktif para komunitas, masyarakat, akademisi, media dan pemerintah yang bergerak bersama-sama.
"Kita mulai merintis untuk menjadi kota kreatif sejak tahun 2008 dan ditetapkan Kota Kreatif Unesco pada tahun 2015, Kota Bandung ini kita tidak punya potensi wisata alam, kita hanya jualan jasa, akhirnya lahir dari kreativitas masyarakat sehingga kami beri wadah, dari dorongan komunitas dan masyarakat ini kita humpun kita satukan dan kemudian lahirlah Bandung Creative HUB (BCH) ini," kata Yeti Kurniawati sambil memperlihatkan isi dan kelengkapan dari BCH.
Bandung Creative HUB ini memiliki fasilitas lengkap, bangunan megah 5 lantai dengan lift dan rooftop ini disediakan akses publik, mulai dari ruangan publik dengan akses wifi gratis, ruang tari, studio musik, rekaman, studio foto, ruang jahit, ruang pelatihan, hingga panggung berkelas studio film. "Kurang lebih ada 20 ruangan yang bisa digunakan untuk siapa saja berkegiatan. Ruangan ini dibuat dari berbagai macam bidang kreatif muali Fotografi, film, musik, design, fashion, dan lainnya," kata Yeti.
Kepala Disparbud Kebumen, Sri Kuntarti, mengatakan studi banding kali ini sebagai persiapan Kabupaten Kebumen yang telah masuk dalam jaringan kabupaten/kota (KaTa) Kreatif ke 67 se Indonesia, untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuan agar mampu merangkul semua elemen untuk Kebumen dapat masuk dalam jaringan Kota Kreatif Global Unesco. Jika daerah sudah masuk dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN), ekosistem sektor tersebut akan dipantau langsung oleh badan dunia.
"Satu kebanggaan bagi kami sekaligus tugas berat, dimana Kabupaten Kebumen sudah masuk dalam jejaring KaTa Kreatif Indonesia, tentu ini semakin mudah bagi pelaku ekonomi kreatif dalam mendapatkan akses, namun tantangan kami untuk meningkatkan Kabupaten Kebumen masuk dalam jejaring UCCN," ujar Sri Kuntarti.
Sebelumnya, Komite Ekonomi Kreatif Kebumen dikukuhkan pada bulan Oktober 2021, sedangkan uji petik dilakukan oleh Kemenparekraf di Kebumen pada bulan April 2022, hingga Kabupaten Kebumen mendapat pengumuman ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia pada bulan Desember 2022. Hal ini berkat dorongan kolaborasi kuat antara pentahelix ekonomi kreatif, Aktor Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media, (ABCGM). (fur)