KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Warga Kebumen khususnya kaum petani kini tengah berada dalam musim panen raya padi. Di tengah suka cita ini, terselip juga kerawanan tindak kejahatan.
Ini lantaran para petani punya kebiasaan menjemur gabah di halaman atau bahkan di tepi lapangan. Kondisi inilah yang membuat gabah petani rawan menjadi sasaran tindak kejahatan
Tak ingin itu terjadi, Polres Kebumen turun tangan dengan menggelar "patroli gabah". Melalui patroli Bhabinkamtibmas, Polres Kebumen mengimbau para petani untuk menyimpan gabahnya di rumah saat malam hari.
Kali ini petugas menyambangi para petani Desa Candimulyo, Kecamatan Kebumen untuk membawa pulang gabah saat malam hari meski gabah belum kering, Minggu (12/3/2023).
"Banyak kasus pencurian gabah terutama saat dijemur. Biasanya terjadi pada malam hari. Gabah ini diambil pencuri, karena petani menganggap aman saat digeletakan di pinggir jalan terutama malam hari," jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas AKP Heru Sanyoto.
Menurut AKP Heru, proses penjemuran gabah yang membutuhkan waktu beberapa hari kadang membuat petani lengah, dan membiarkan tetap di pinggir jalan saat malam hari.
Para petani mengambil jalan praktis membiarkan gabah yang belum kering sampai malam di jalan. Ini karena pada pagi harinya gabah akan dijemur kembali. Hal ini tentu akan mengundang niat jahat.
Pada beberapa kasus, para pencuri yang melintas tempat penjemuran padi, dengan mudah mengangkut gabah yang sedang dijemur pemiliknya. Bahkan beberapa catatan Polres Kebumen, para kawanan pencuri hanya butuh waktu hitungan detik untuk mencuri gabah yang sedang dijemur.
Mereka mengambil gabah yang bertebaran di tepi jalan. Pelaku pencurian juga dinilai sangat paham dengan situasi petani, kapan para petani ini lengah. "Sehingga untuk amannya, saat malam, baiknya gabah disimpan di rumah saja," imbuh AKP Heru.
Suwarti salah satu petani yang sedang menjemur gabah menyambut baik imbauan dari petugas Bhabinkamtibmas. "Iya Pak, kami setuju sekali dengan adanya patroli ini. Bapak langsung mengingatkan ke warga yang sedang menjemur gabah," kata Suwarti kepada petugas patroli.
Menurut Suwarti, padi atau gabah yang siap panen membutuhkan proses panjang, mulai dari menebar benih hingga proses pupuk serta perawatan lainnya agar tanaman tetap sehat. Sehingga jika karena kurangnya waspada, lantas hasil panen dicuri karena lengahnya warga harus diminimalisir. "Iya Pak, nanti malam gabah ini saya masukkan ke rumah. Kemungkinan hari ini gabah bisa kering," pungkasnya. (win/cah)