KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Para petambak udang di Kabupaten Kebumen kini beralih menggunakan energi listrik sebagai penggerak kincir yang sebelumnya menggunakan bio solar. Penggunaan energi listrik yang mendapat dukungan dari PLN ini, dirasakan lebih efisien dibanding sebelumnya
Dedy Kurniawan, petambak udang Pesisir Selatan Kebumen mengatakan, listrik PLN merupakan salah satu kunci efisiensi operasional Tambak udang. Dengan menggunakan listrik PLN, para petambak udang bisa lebih menghemat biaya operasional hingga 40% jika dibandingkan dengan menggunakan diesel atau genset.
"Lebih efisien pakai listrik, kami berharap PLN Kebumen dapat terus mengembangkan program Super Chuan ini sehingga banyak petambak udang lainnya juga terbantu dan merasakan manfaat positif dari listrik PLN," katanya
Manager PLN ULP Kebumen, Harry Anggriawan mengatakan, sejauh ini sudah ada 5 petambak udang di Kebumen yang sudah menggunakan listrik. "Ada 5 titik yang telah dinyalakan selama periode bulan Januari - Maret ini sebesar 135 kVA," katanya
Harry Anggriawan mengamini, listrik lebih meringankan biaya operasional para petambak udang yang sebelumnya menggunakan diesel dengan BBM Bio Solar.
"Biaya operasionalnya lebih hemat hingga sekitar 40 persen. Itu juga membuat semakin banyak yang beralih ke listrik. Ke depan kami optimis akan semakin banyak yang beralih ke listrik," ujarnya.
Harry menjelaskan, pemasangan listrik bagi petambak ini sejalan dengan program PT PLN (Persero) yakni Dedieselisasi. Selain itu, PLN melalui program Super Chuan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan usaha para petambak udang, dengan menghadirkan layanan pasang baru yang cepat dan handal. "Kita ada program terbaru yakni Super Chuan, program ini sangat bermanfaat bagi para pengusaha,"katanya.(fur)