KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sarasehan menjadi puncak kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-77. Sarasehan sendiri digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD di Kabupaten Kebumen, Selasa (7/3/2023).
Kegiatan sarasehan kali ini mengangkat tema Pers Bebas Demokrasi Bermartabat, dengan menghadirkan dua narasumber yakni Ketua KPU Kebumen Yulianto SKom MKom dan koordinator Prodi Magister Komunikasi Unsoed, Dr Edi Santoso SSos MSi. Sarasehan makin hangat dengan sesi diskusi bersama tamu undangan dari berbagai elemen dan dinas terkait dengan panduan moderator Kepala Prodi Komunikasi Penyiaran Islam IAINU Kebumen, Syifa Hamama SIKom MSi.
Ketua PWI Kebumen, Supriyanto mengatakan, mengenai rangkaian Hari Pers Nasional 2023 dan HUT PWI ke-77 yang diselenggarakan pada waktu dan lokasi yang berbeda. Mulai dari Ziarah Makam jurnalis pendahulu, tasyakuran, bakti sosial, santunan anak yatim dan acara puncak yakni sarasehan dan resepsi.
“Rangkaian HPN 2023 secara nasional dilaksanakan di Medan pada 9 Februari, tingkat Jawa Tengah berlangsung pada 3 Februari di Semarang kemarin. Tema yang utama adalah bagaimana membangun pers yang merdeka, untuk di Kebumen sendiri rangkaian peringatan Hari Pers Nasional digelar dengan waktu yang berbeda,” katanya.
Sementara itu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam sambutannya yang dibacakan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kebumen, Widiatmoko, mengatakan bahwa di era sekarang ini, peran pers dan media sangat dibutuhkan. Terlebih, memasuki tahun politik 2024, Bupati Kebumen berharap agar media di Kebumen tetap menjalankan fungsinya dengan baik berpedoman pada prinsip dan kode etik jurnalistik.
“Dengan menyajikan berita atau informasi yang variatif, akurat, dan berimbang sebagai fungsi komunikator," paparnya.
Tak hanya itu, Bupati dalam sambutan tertulis menjelaskan, bahwa era kebebasan pers, kebebasan membuat berita sudah bergeser penuh. Dari yang sebelumnya hanya awak media, orang-orang yang profesional di bidangnya yang mampu menyusun dan membuat berita, sekarang siapa saja bebas membuat berita, sesuka hatinya, kapan pun, dimana pun, dan sebebas-bebasnya, dan jauh dari tanggung jawab.
"Di sinilah saya ingin berpesan kepada awak media, khususnya di Kabupaten Kebumen. Di tengah suasana seperti ini, sebagai media independen, media arus utama, media mainstream, sangat dibutuhkan untuk penyeimbang sekaligus penjernih informasi,"terangnya.
Tak hanya itu Bupati meminta, para awak media Kebumen, menyajikan informasi yang terverifikasi, yang akurat, yang berimbang, bermartabat, dan menjalankan peran sebagai seorang komunikator, agent of truth, agar masyarakat bisa melek informasi dengan cepat, tepat, dan berimbang.
"Peran utama media kini makin penting untuk menyampaikan kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di era post-truth. Sebagai media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, membangun optimisme, dan penyejuk informasi," tambahnya.
Bupati juga berpesan, bahwa diera perkembangan teknologi saat ini para awak media harus mampu lakukanlah inovasi serta adaptif terhadap teknologi, serta tetap berpegang teguh dengan prinsip-prinsip jurnalisme objektif dan menjaga netralitas dan tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat. (Fur)