KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Jajaran Forkopimcam Kebumen melakukan pantauan terhadap beberapa warung makan yang masih melakukan aktivitas di siang hari selama Bulan Suci Ramadan. Ini dilaksanakan di standplat dan kawasan Stadion Chandradimuka Kebumen, Senin (10/4/2023).
Sekcam Kebumen sekaligus Plt Lurah Kelurahan Kebumen Juniadi Prasetyo SE memimpin kegiatan tersebut. Pihaknya didampingi Anggota Trantib Satpol PP Kecamatan dan staf Kelurahan Kebumen menyisir beberapa warung yang terlihat ramai pengunjung.
“Sosialisasi dan himbauan. Kami mengimbau untuk menghormati saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan tidak terlalu vulgar dalam membuka warungnya. Ditutup lah pakai korden/kain penutup,” ungkap Juniadi.
Dari pantauan wartawan beberapa warung yang terdapat di Standplat Colt Kebumen memakai kain penutup untuk menutupi lapak warung yang terlihat beberapa orang sedang makan minum.
“Sekali lagi kami tidak bermaksud untuk melarang mereka berjualan mencari rejeki, akan tetapi marilah kita jaga ketertiban dalam melaksanakan ibadah puasa bersama-sama," terang Juniadi.
Kegiatan berlanjutkan ke komplek stadion Candradimuka Kebumen, terlihat ada warung yang memutar musik kencang dan terdapat beberapa pemuda sedang karaokean dan saat tim datang, Juniadi langsung menemui pemilik dan memberi himbauan kepada pemilik warung untuk mengecilkan volume musik karena bisa mengganggu lingkungan.
“Tolong hargai saudara-saudara kita yang sedang malaksanakan ibadah puasa. Ini kan bisa mengganggu ketertiban dan kekhusu'an ibadah puasa,”katanya.
Kegiatan pantauan ini dilakukan menindak lanjuti beberapa aduan dari masyarakat. Pihaknya juga menghimbau akan bahaya petasan.
Masyarakat juga diminta saat Ramadan dan lebaran nanti tidak menyalakan petasan atau mercon untuk menjaga kondusifitas di Wilayah Kebumen. Selama ini sudah banyak yang menjadi korban petasan selama Bulan Suci Ramadan dan menyambut lebaran. Bahkan bebarapa diantaranya meninggal dunia.
“Petasan atau mercon sangat berbahaya. Lebih baik gunakan untuk hal-hal yang positif. Selama ini sudah banyak korban petasan. Beberapa diantaranya bahkan meninggal dunia,” ucapnya. (mam)
