MAGELANG – Puluhan siswa SD Kanisius Kenalan, Jalan Jagalan-Suroloyo KM 4, Wonolelo, Borobudur, Magelang tampak antusias menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sekolah mereka, Senin (8/5/2023).
SD Kanisius Kenalan terletak di kawasan perbukitan dan berbatasan langsung dengan Kulonprogo, Yogyakarta. Akses jalan menuju sekolah tersebut cukup baik, namun terbatas untuk kendaraan roda empat.
Ganjar datang disambut tarian Gugur Gunung yang sarat makna kegotongroyongan diiringi gamelan, serta tembang Bang Bang Wetan. Tarian untuk menyambut kedatangan Ganjar ini dibawakan dengan sukacita oleh para siswa kelas I hingga kelas VI yang berjumlah 66 siswa.
Kedatangan Ganjar ke sekolah itu setelah dirinya menerima surat dari tiga siswi SD Kanisius Kenalan, mereka adalah Maria Alena Hesty Meirentika, Maria Gita Sepdhiana Putri, dan Vinsensia Love Abysa.
“Siapa yang kemarin nulis surat ke Pak Gubernur? Ayo sini maju cerita sama Pak Gubernur,” kata Ganjar.
Satu persatu siswi tampak malu-malu menghampiri Ganjar yang berpakaian batik. Masing-masing mengenalkan diri dan menceritakan alasan mereka bersurat ke Ganjar. Tidak lain agar Ganjar tahu kegiatan di sekolah mereka.
“Ada Tilik Belik, Tospo, Sabawana, Remen Peken. Kalau saya pernah ikut yang Sabawana. Artinya jalan-jalan ke ladang atau hutan,” kata Love pada Ganjar.
Gubernur Jateng dua periode itu pun makin terperanjat. Love lalu menjelaskan, bahwa di kegiatan Sabawana itu para siswa melihat dan mengamati tumbuhan-tumbuhan.
Senada disampaikan oleh Alena. Dia pun menceritakan kegiatan Tilik Belik atau menengok sumber mata air. Tak sekadar kegiatan di alam, mereka juga diajari untuk mengukur debit, volume, hingga tingkat keasaman mata air itu.
“Jadi mereka kirim surat ke saya, itu menunjukkan dari tiga anak ini bahwa meminta Pak Gubernur datang dong ke sekolahan saya, Republik Anak Kenalan (RAK),” kata Ganjar usai acara.
Gubernur berambut putih itu senang dengan kegiatan-kegiatan yang diikuti para siswa. Mereka sejak dini dikenalkan pada hal-hal yang setiap hari ada di lingkungannya.
“Ini kalau Bung Karno bilang itu kepribadian dalam kebudayaan, jadi kita punya kebudayaan yang unggul. Bagaimana manusia saling menghormati antarsesama, yang lebih tua dan itu dikenalkan sejak dini. Termasuk kita punya sebenarnya kebudayaan-kebudayaan untuk merawat lingkungan dan dikenalkan sejak dari anak-anak, hebat sekali ada anak-anak pemberani,” tandas Ganjar.
Sementara itu, Maria Gita Sepdhiana senang bisa berjumpa dengan idolanya. Siswi yang akrab disapa Gita itu menuturkan, Ganjar adalah sosok yang bisa akrab dengan anak-anak. Berkat keberaniannya bersurat, Gita dan dua temannya pun mendapat hadiah handphone.
“Saya itu senang dan ngefans sama Pak Ganjar karena sifatnya Pak Ganjar yang senang kalau sama anak-anak, dan Pak Ganjar juga suka membantu masyarakat. Senang sekali, tidak menyangka kalau Pak Gubernur bisa ke sini langsung. Senang juga (dapat HP), nanti bakal digunakan buat belajar,” ujarnya.(*)
