BANDUNG - Isu ekonomi global menjadi pidato politik calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo saat konsolidasi di Jawa Barat, Minggu (14/5/2023). Di tengah ribuan massa, Ganjar membakar semangat dan optimism, bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju di dunia.
"Problem dunia tidak mudah. Persoalan ekonomi jadi problem seluruh dunia. Tapi jika kita bergotong royong, maka Indonesia akan menjadi negara besar, seperti yang diramalkan pakar ekonomi dunia," kata Ganjar.
Menurut pakar ekonomi dunia, lanjut Ganjar, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pesat pada 2045. Namun, tidak menutup kemungkinan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dipercepat jika melihat kondisi Indonesia saat ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 di bawah pemerintahan Joko Widodo tercatat sebesar 5,03 persen (yoy). Jumlah itu lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara besar lainnya di dunia.
Bahkan, saat perayaan G20 banyak pemimpin negara besar yang ingin bertemu Presiden Jokowi secara langsung. Mereka ingin bertukar pikiran, tentang cara Jokowi memajukan ekonomi Indonesia.
"Biasanya, kita melihat negara maju lebih hebat dari kita. Tapi hari ini, semua pemimpin besar dunia itu respect pada presiden kita. Joko Widodo yang kader PDIP itu," pekiknya disambut gemuruh tepuk tangan ribuan massa.
Misalnya, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2023 yang hanya tumbuh 1,1 persen. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi Prancis pada kuartal I-2023 yang hanya tumbuh sebesar 0,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 juga lebih besar bila dibandingakn pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 4,5 persen. Begitu juga jika dibandingkan Korea Selatan yang hanya tumbuh 0,1 persen, dan Singapura yang tumbuh sebesar 0,8 persen.
"Ini momentum luar biasa untuk kita berkembang dan tumbuh sebagai bangsa. Caranya dengan gotong royong dan bersatu. Kalau kita tidak bersatu, selesai. Kalau kita berkelahi, gontok-gontokan antar anak bangsa, selesai," tegasnya.
Jokowi, kata Ganjar, telah meletakkan pondasi pembangunan yang luar biasa. Hanya dua periode memerintah, pembangunan infrastruktur dilakukan dengan cepat dan memberikan banyak manfaat.
Selain itu, banyak program Jokowi yang berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Di antaranya memberikan perhatian penuh pada sektor UMKM.
Selama pemerintahan Jokowi, kredit bunga sangat ringan diberikan, akses penerima kredit diperluas 8 kali lipat, dan nilai kredit naik 16 kali lipat.
"Jangan remehkan UMKM, karena sektor ini mendominasi 61 persen pendapatan nasional. Jika dinilai, sekitar Rp9.500 triliun berasal dari sektor ini. Dan mereka itu saudara kita, para Marhaenis. Itu adalah sasaran kita untuk digarap, jika mengaku sebagai partai pembela wong cilik," tegasnya.
Ada sekitar 60 juta UMKM dengan 120 juta orang yang terlibat di dalamnya. Apalagi di Jawa Barat. Ganjar mengatakan, Jabar merupakan provinsi dengan ekonomi kreatif yang sangat luar biasa. Ekonomi kreatif dan UMKM tumbuh subur di tanah Pasundan ini.
"Pak Jokowi sudah meletakkan pondasi pembangunan yang luar biasa. Ekonomi terus tumbuh bagus. Nah, tugas kita selanjutnya adalah melanjutkan, bahkan mempercepat mimpi besar bangsa Indonesia itu," pungkasnya.(rls)