KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kelurahan Kebumen memiliki masyarakat yang majemuk. Ini mulai dari berbagai macam agama, ras dan suku bangsa. Untuk itu, Kelurahan Kebumen menjadi percontohan Sadar Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Kebumen.
Untuk lebih menyatukan antar masyarakatnya, Kelurahan Kebumen menggelar Workshop Kerukunan Antar Umat Beragama yang dibuka secara langsung oleh Kabag TU Kantor Kementerian Agama Kebumen Ma'ruf Widodo, Sabtu (27/5/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan dari Kesbangpol Pratikno, Perwakilan dari Gusdurian Humam Riba dan juga Ketua DKD Kebumen Pekik Sat Siswo Nirmolo.
Ketua Kerukunan Umat Beragama Kelurahan Kebumen Mochtar Hanafi menuturkan whorkshop tersebut digelar untuk menyatukan Antar Umat Bergama di Kelurahan Kebumen. Dimana, kelurahan memiliki beragam agama yang dianut oleh masyarakat.
Menurutnya, workshop tersebut merupakan awal dari berbagai kegiatan yang rencananya akan digelar kedepannya. Salah satunya dalam waktu dekat, akan digelar kerja bakti di rumah-rumah ibadah yang ada di Kebumen seperti Masjid, Klenteng dan juga Gereja, yang akan dilakukan bergilir.
“Harapannya kami selaku Ketua Kerukunan Umat Beragama di Kebumen untuk menyatukan Kerukunan Antar Umat Beragama. Artinya kalau kita rukun untuk membangun ekonomi dan lain sebagainya, kita akan lebih mudah,” tuturnya.
Sementara itu Pendeta Reinhard dari Gereja Bethel Indonesia menyampaikan sangat mengapresiasi adanya workshop kerukunan umat beragama yang digelar di Kelurahan Kebumen. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah sebuah terobosan untuk saling berkolaborasi antar umat beragama.
Pihaknya menilai masyarakat Kebumen adalah masyarakat yang memiliki toleransi tinggi. Sehingga masyarakat Nasrani bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman. Sehingga, masyarakat Nasrani yang notabene minoritas merasa terlindungi, karena masyarakatnya saling melindungi.
“Masyarakat Kelurahan Kebumen mayoritas muslim, tapi kami sebagai Umat Kristen merasa memiliki kota ini,” ucapya.
Keberagaman merupakan bagian dari Kebhehinekaan yang ada di Indonesia. Sedangkan Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu dari empat Pilar Bangsa. Sehingga dengan kemajemukan yang ada di Indonesia toleransi antar umat beragama merupakan hal yang mutlak dilakukan. Ini penting demi kemajuan dan pembangunan bangsa. (mam)
