KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kebumen International Expo (KIE) bakal kembali digelar. Even besar tahunan ini rencananya bakal digelar pada 17-24 Juni 2023 di Alun-alun. Untuk tahun ini, Pemkab memastikan bakal lebih meriah dibanding edisi sebelumnya
Ketua Penyelenggara KIE 2023 Asep Nurdiana menjelaskan, pada KIE tahun ini memang sedikit berbeda dengan sebelumnya. Tidak hanya Trade, Tourism, Investment, tapi juga Geopark. Hal ini dimaksudkan agar Geopark Kebumen bisa lebih mendunia.
"Yang berbeda dengan tahun sebelumnya, KIE 2023 ini kita usung tema Geopark. Kenapa Geopark, karena melalui event ini, agar Geopark Kebumen mendunia, dikenal masyarakat luas," ujar Asep saat acara Gethering KIE di Pendopo Kabumian pada Minggu malam (7/5/2023).
Acara Gathering KIE dihadiri dari berbagai kalangan, baik pelaku UMKM, BUMN/BUMD, pelaku wisata, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, serta masih banyak yang lain.
Asep mengungkapkan, bahwa Pemerintah saat ini tengah mengajukan Geopark Kebumen untuk masuk UNESCO Geopark Global (UGG). Salah satu syaratnya adalah Kebumen harus bisa memiliki daya tarik tersendiri agar dikunjungi banyak orang dengan segala potensi alam dan masyarakatnya.
"Dengan adanya tema Geopark ini, diharapkan bisa mempercepat proses pengajuan kita agar Geopark Kebumen masuk dalam UGG," terangnya.
Selain Geopark, dalam KIE tahun ini akan dikuatkan sisi religinya. Mengingatkan Kebumen dikenal sebagai Kota Beriman, kota yang religius. Untuk itu, Asep menuturkan di event KIE 2023 akan menampilkan dua kali shalawatan bersama Habib Syekh, dan Habib Ali Zaenal Abidin (Azzahir).
"Kita juga mengundang ustadz Subkhi Al Bughury untuk menyampaikan tausiyah akbar. Jadi di KEI 2023, sisi religinya lebih menguat. Kalau kemarin shalawatan hanya sekali, KIE kali dua kali, ada Habib Syekh dan Azzahir," terangnya.
Selebihnya kata Asep, KIE akan menampilkan beberapa hiburan lain, diantaranya penampilan artis papan atas seperti Nella Kharisma, Cokelat, Unggu, Dewa 19 dan Adella. Kemudian ada pameran UMKM dan juga pameran dari BUMN/BUMD perusahaan swasta serta yang lainnya
Terpisah, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menuturkan, KIE 2023 sangat dinanti masyarakat. Berdasarkan survei BPS, sebanyak 94% masyarakat meminta agar KIE 2023 kembali diadakan.
"Kalau kita melihat tingkat kesuksesan KIE pada tahun kemarin, itu berdasarkan survei BPS disebut sebanyak 91,32% masyarakat puas dengan adanya kegiatan KIE. Kemudian 95,64% merasa senang, dan 94,8% menginginkan agar KIE bisa diadakan lagi," ujar Bupati Senin (8/5).
Menurut Bupati, KIE telah memberikan bukti bahwa Kabupaten Kebumen mampu menggelar acara besar yang dapat dikatakan berskala nasional bahkan internasional.
"Event ini juga sekaligus membuka mata kita bahwa ternyata Kabupaten Kebumen memiliki potensi yang layak dibanggakan. Potensi-potensi seperti itu tidak akan diketahui oleh masyarakat secara luas jika tidak diberi wahana untuk menampilkannya," tuturnya.
Bupati kembali menegaskan, bahwa Kebumen sejatinya punya banyak potensi yang bisa dikembangan. Untuk itu, Kebumen butuh dikenal masyarakat luas, caranya tentu saja, dengan memperbanyak event di Kebumen yang berkelas.
"Jadi KIE ini sebenarnya kita hanya agar bagaimana Kebumen bisa lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya nasional, tapi mendunia. Event-event seperti ini salah satunya yang bisa menjadikan Kebumen dikenal," ucapnya.
Kemudian menurut Bupati, dampak akhirnya adalah kesejahteraan atau peningkatan ekonomi masyarakat. Bupati percaya semakin banyak orang berkunjung ke Kebumen untuk menikmati keindahan dan potensi yang ada, berbisnis, dan aktivitas lainnya maka saya yakin masyarakat Kebumen lebih sejahtera.
"Kalau orang luar sudah tertarik datang ke Kebumen, bukan hanya singgah, tapi berlama-lama di sini , saya yakin akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Maka Kebumen itu perlu dikenalkan sebagai kota tujuan," jelanya. (fur)