KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Pada Hari Raya Idul Adha 1444 H atau tahun 2023 ini, Bupati Arif Sugiyanto melaksanakan ibadah kurban dengan 12 ekor sapi. Semua sapi berjenis Peranakan Ongole(PO) itu dibeli dari peternak lokal Kebumen.
Bupati bahkan menyembelih langsung hewan kurbannya di kompleks Pendopo Kabumian. Sapi tersebut lantas didistribusikan ke berbagai titik, seperti pondok pesantren, masjid, dan untuk masyarakat luas, termasuk salah satunya ada yang disembelih di Pendopo Kebumian untuk dibagikan warga sekitar.
"Alhamdulillah puji syukur tahun ini kita masih diberi kesempatan untuk berkurban, menjalankan perintah agama. Ada 12 ekor sapi yang dikurbankan untuk masyarakat Kebumen," ujar Bupati saat meninjau sapi kurbannya di Pendopo Kabumian, pada Kamis (29/6/2023).
Bupati memastikan sapi yang dibeli dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), atau penyakit LSD. "Sapi yang kita beli dipastikan dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit PMK dan lato-lato," ucap Bupati.
Dengan adanya wabah LSD yang terbaru, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar mengutamakan ketelitian, dengan diperiksa lebih dahulu, jangan sampai sapi yang dibeli ternyata dalam kondisi sakit atau terkena virus. Meskipun LSD aman dikonsumsi.
Selain itu, Bupati mengatakan penyembelihan hewan kurban yang baik adalah dengan pisau, atau alat yang digunakan jangan sampai ditukar dengan milik orang lain. Bisa juga disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), baik yang ada di Gombong atau Kebumen.
Berkurban adalah ibadah rutin yang ditunaikan Bupati setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha. Untuk lebaran tahun ini, Bupati melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Saka Tunggal, Desa Pakuncen, Kecamatan Sempor.
Sementara itu, usai melaksanakan sholat Idul Adha, bupati menyerahkan satu ekor sapi untuk masyarakat Desa Pecukuncen. Hewan kurban itu bupati serahkan untuk atas nama masyarakat dan siapapun boleh mengkutban atas sapi tersebut.
“Monggo saya serahkan sapi ini untuk kurban atas nama siapa saya, seluruh masyarakat juga boleh, insya alloh saya sudah ada di rumah dan di Pendopo,” kata Bupati Arif usai penyerahan.
Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat, memasuki tahun politik dan pemilu 2024 ia berpesan, masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam memeriahkan pesta demokrasi. Menurut Bupati, perbedaan adalah hal yang wahar, namun jangan sampai perbedaan memilih menjadi pemicu rasa benci akibat hasut yang bisa memecah belah ketentraman masyarakat.
“Perbedaan adalah hal yang wajar namun peda pilihan hanya ada di bilik suara saja, pesta demokrasi hal yang lumrah, yang penting memilih pemimpin yang amanah yang jujur, tentunya yang tidak mungutin uang rakyat, pesen saya tetap jaga kesatuan dan persatuan dan jangan pecencengan,” ujar Bupati. (fur)