KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Artis nasional Denny Malik mengaku gembira bisa menjadi bagian dari Kebumen International Expo (KIE) 2023. Ia pun berjanji akan berusaha semaksimal mungkin membuat acara pembukaan (Opening Ceremonial) nanti akan berlangsung spektakuler
Denny Malik didapuk menjadi koreografer Opening Dance Ceremonial KIE 2023. Di Kebumen, ia berkolaborasi dengan 250 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Kebumen. Denny pun hanya punya waktu 10 kali latihan bersama para pelajar Kebumen itu
Namun demikian, ia merasa bangga dan senang bisa membimbing anak-anak Kebumen ini. “Yang menari dari anak-anak SMA dan SMK. Ada juga yang dari sanggar. Tapi bisa dibilang ini 90% amatir, bukan penari profesional. Itu tantangan bagi kita. Buat mereka jadi pengalaman, buat kita sebagai pelatih menjadi tantangan. Bagaimana mereka bisa tampil nanti layaknya seorang penari profesional,” lanjut Denny.
Menurut Denny, dengan durasi latihan yang cukup singkat sekitar 10 kali latihan, ia berusaha membuat peserta dapat memvisualisasikan apa yang diinginkan oleh pelatih. “Di mana mereka yang secara skill juga bukan penari profesional, tapi dengan niat dan semangat InsyaAllah bisa. Kita lihat nanti saat opening,” lanjutnya.
<Dari pengalamannya sebagai pelatih atau koreografer, membimbing ratusan pelajar dalam event KIE ini sudah seperti kewajiban sebagai orang tua. "Ini kan hitungannya sudah anak-anak kita ya. Memberikan suatu ilmu, sharing dengan mereka, saya senang. Karena saya juga seorang pengajar, guru juga. Jadi ini sesuatu yang positif dan saya apresiasi,” lanjutnya.
Ditemui saat gladi kotor di halaman Pendopo Kabumian, Rabu (14/5), Denny sedikit memberi bocoran tema yang akan disampaikan dalam acara pembukaan besok.
Denny Malik menjelaskan mereka bakal membawakan tari Laras Askara Cipta Gemilang. “Laras artinya selaras atau harmoni, askara itu cahaya. Jadi cahaya dalam karya cipta yang gemilang,” kata Denny Malik.
Menurutnya, konsep atau inspirasi yang diambil dari seni tari yang sudah ada di Kebumen yaitu Tari Cepetan dan Burung Walet. Di mana pada tarian tersebut terdapat berbagai macam karakter yang diwujudkan dalam bentuk topeng.
"Kita ambil topeng-topeng ini yang positifnya ya, dari karakter yang diwujudkan dalam visual topeng yang bermacam-macam itu ceritanya menjaga alam. Dia yang menjaga alam, menyatukan alam, melindungi alam,” lanjut Denny.
`Denny berharap agar event seperti ini lebih sering digelar khususnya yang mengangkat kesenian budaya. Lebih dari itu, event KIE di edisi yang kedua ini agar lebih terekspos keluar dan menjadi semacam agenda tahunan untuk menjadi daya tarik wisatawan datang ke Kebumen. (fur)