SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan ASN di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah agar terus menjaga integritas. Ganjar menyebut, berbagai prestasi yang diraih Pemprov Jateng dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, merupakan hasil keseriusan para ASN dalam bekerja.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Rabu (14/6).
Kepada sebanyak 552 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya, Ganjar berpesan agar selalu setia pada pakta integritas yang diteken. Utamanya setia pada ideologi negara dan komitmen melayani masyarakat dengan baik, serta tidak korupsi.
“Saya tidak akan bosan mengingatkan pada pakta integritas ini, karena ini yang paling penting menurut saya,” katanya.
Usai acara, Ganjar mengatakan bahwa pelantikan ini akan melengkapi sejumlah kekosongan di OPD Pemprov Jawa Tengah. Harapannya, pejabat yang baru saja dilantik ini bisa menambah kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
“Ini mengisi yang kosong saja dan tadi saya dengan Pak Wagub melantik. Pesannya, satu menjaga integritas, tidak korupsi, melayani masyarakat dengan baik, setia pada ideologi negara itu kewajiban konstitusional,” katanya.
Gubernur Jateng dua periode itu kemudian menyinggung masa jabatannya dengan Wagub Taj Yasin Maimoen yang selesai pada September mendatang. Ganjar mengajak seluruh ASN untuk menuntaskan beberapa PR yang belum selesai.
“Sekarang sudah lengkap, harapan kita bisa melakukan percepatan. Nah, percepatan-percepatan inilah yang kita harapkan kreativitas dan inovasi berjalan,” katanya.
Ganjar mengatakan, capaian yang selama ini telah diraih termasuk dua penghargaan dari Bappenas tak lepas dari kinerja dan komitmen para ASN di Jawa Tengah.
Di sisi lain, Ganjar juga mendapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo saat bertemu pada acara rapat terbatas, Selasa (13/6/2023) kemarin. Antara lain, terkait kasus kemiskinan ekstrem dan stunting di Jawa Tengah.
“Saya minta penurunan angka kemiskinan ekstrem jadi perhatian, stunting menjadi perhatian, kemudian pengendalian yang rutin seperti inflasi, gap daerah ini mesti bisa dikejar,” tegasnya.(*)