KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Gelaran Kebumen International Expo (KIE) 17-24 Juni 2023, sepertinya membawa dampak positif bagi kota ini. Setidaknya ini terlihat dari antusiasme masyarakat untuk hadir pada kegiatan itu
Selain itu, gelaran KIE juga menjadikan investor menanamkan modal di Kebumen. Pemkab mengklaim peminatan investasi sebesar Rp 150 miliar
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dyah Woro Palupi mengatakan peminatan investasi sebesar Rp 150 miliar tercermin dari kegiatan International Business and Investment Forum (IBIF) yang digelar selama KIE
"IBIF diselenggarakan guna membangun komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara instansi pemerintah dan dunia usaha, sekaligus membangun iklim investasi yang kondusif, katanya
"Alhamdulillah kemarin kita sudah melaksanakan IBIF di Trio Azana Style Kebumen dengan menghadirkan beberapa pelaku usaha, akademisi, dan praktisi. Hadir juga Bupati, Wakil Bupati dan sejumlah pimpinan OPD," ujar Woro, Jumat (23/6/2023)
Dari IBIF itu, menghasilkan kesepahaman investasi atau kepeminataan investasi dari para investor di Kebumen. Hal itu ditandai dengan Penandatanganan kepeminatan Investasi (LOI : Letter of intent) antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha.
Woro mengungkapkan, peminatan investasi itu sebesar Rp 150 miliar rupiah lebih. Rinciannya, PT. Sugeng Joyo Lautan Semesta dengan nilai investasi Rp50.250.000.000 dengan lokasi usaha Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring Kebumen.
Kemudian, RS PKU Muhammadiyah Sruweng nilai investasi Rp.60.601.312.153, dengan lokasi di Sruweng Kebumen. Lalu, Naura Amusement Park nilai investasi Rp. 25.000.000.000, yang berlokasi di Jl. Nasional 3 Karanganyar Kebumen. Kemudian, Universitas Ma'arif Nahdatul Ulama (UMMU) Kebumen, nilai investasi 15.000.000.000 yang lokasi di Jatisari.
Pemerintah kata Woro, memastikan Kebumen ramah investasi. Pihaknya membutuhkan investasi masuk ke Kebumen agar perekonomian Kebumen semakin maju, penyerapan tenaga kerja semakin banyak, rakyat pun menjadi sejahtera, terbebas dari pengangguran.
Dari sisi penyelenggaraan, KIE 2023 juga terbilang sukses. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen mengadakan survei terkait penyelenggaraan Kebumen International Expo (KIE) yang berlangsung dari 17-24 Juni 2023. Survei ditujukan kepada pengunjung dengan jumlah 23.06 responden.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan untuk pengunjung terkait KIE. Seperti tujuan mengunjungi KIE, stand yang menarik, produk yang paling menarik, nilai kepuasaan, kesenangan dan setujukah jika event KIE diadakan kembali di tahun-tahun berikutnya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam keterangan persnya menyatakan, tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kegiatan KIE sebesar 91%. Selanjutnya, ada 65% pengunjung setuju KIE diadakan setiap tahun, 29% diadakan dua tahun sekali, 6% tidak setuju.
Kemudian dari data BPS juga disebutkan pengunjung 63% datang untuk mencari hiburan, 62% edukasi, 51% kulineran, dan 36% belanja atau investasi.
Sebanyak 71% pengunjung membeli produk yang dipamerkan, dan 91% pengunjung menganggap KIE penting dilaksanakan. Frekuensi kunjungan disebut sebanyak 40% berkunjung lebih dua kali, 30% dua kali, 29% satu kali.
"Ini menunjukan dukungan dan animo masyarakat terhadap pelaksanaan KIE sangat tinggi, dan Insya Allah tahun depan bisa diadakan lagi dengan sesuatu hal yang baru dan tentunya lebih meriah," ujar Bupati dalam keterangannya, Minggu malam (25/6).
Sementara itu Kepala BPS Kebumen Kus Haryono menyatakan, survei ini menggunakan metode purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada para pengunjung melalui broadcast yang sudah disediakan pertanyaan seperti di atas, dan menempelkan brosur di stand-stand KIE.
"Survei ini kita menggunakan purposive sampling, yaitu pengunjung yang sudah terjaring, kita meminta untuk mengisi pertanyaan yang sudah kita sediakan dan kita minta untuk meneruskan ke orang lain untuk ikut mengisi kuesioner. Nah itu, responden yang mengisi," ujarnya.
Kus menuturkan, kuesioner tentang KIE juga disebar melalui media sosial dan pesan berantai melalui WhatsApp. Mereka yang mengisi adalah orang yang sudah mendatangi KIE. Variabel usianya pun beragam dari 15 tahun, usia remaja, dan dewasa, 25 tahun, sampai 50 tahun ke atas. Namun rata-rata usia responden 25-35 tahun.
Kus Haryono menambahkan, dari hasil survei yang dirilis sudah cukup menggambarkan bahwa masyarakat merasa senang atau terhibur dengan adanya KIE. Hal ini bisa dilihat dengan mayoritas responden menyatakan ingin agar pemerintah daerah mengadakan kembali. "Dari survei ini saya rasa sudah cukup menggambarkan euforia masyarakat, dimana mereka merasa senang dengan adanya KIE. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya pengunjung yang datang dari beragam usia. Mereka ingin agar event seperti ini bisa diadakan lagi di tahun-tahun berikutnya," tambahnya (fur)