Bisa Untung Rp 1 Juta Perhari, Berharap Rutin Digelar Tiap Tahun
Gelaran akbar Kebumen International Expo (KIE) yang berlangsung dari 17 hingga 24 Juni 2023 baru saja usai. Secara keseluruhan, gawe besar ini bisa disebut sukses. Yang lebih penting lagi, KIE 2023 ini memberi dampak signifikan terhadap sektor ekonomi. Hal itu setidaknya terlihat dari cerita sejumlah warga ini. Seperti apa?
--------------------
A SAEFURROHMAN, Kebumen
-----------------------
Siti Rodiyah (43) menjadi salah satu yang mendapat "berkah" dari adanya KIE yang berlangsung selama sepekan itu. Bagaimana tidak berkah. Gegara KIE, dagangan baksonya melonjak dari hari-hari biasa
"Selama ada KIE kita berjualan sementara di Jalan Soekarno Hatta, alhamdulillah ada tambahan penghasilan, jadi lebih ramai," ujar Siti saat ditemui di warungnya, di hari terakhir KIE, Sabtu (24/6)
Selama penyelenggaraan KIE, Rodiyah menggelar dagangan mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. Dalam sehari, ia mendapat rata-rata untung Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Jumlah itu tentu jauuh lebih besar daripada hari biasa berjualan di Alun-alun Kebumen.
"Kalau untuk laba ya, itu sehari bisa sampai Rp1 juta. Alhamdulillah karena ini kan ramai, rata-rata orang setelah dari KIE pada mampir makan bakso atau mie ayam sambil istirahat," ujarnya.
Menariknya, sepanjang KIE berlangsung, Siti tidak menaikan harga. Untuk bakso urat satu mangkoknya Rp15 ribu, rusuk Rp25 ribu, urat super Rp25 ribu, dan bakso mercon Rp22 ribu. Dalam satu hari ia bisa menghabiskan lebih dari 100 mangkok
Rodiyah hanya salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mencoba mengais rejeki di tengah gebyar KIE. Selain Rodiyah, ada banyak lagi PKL yang tersenyum lebar usai KIE
Salah satunya Cahyono (25) pemuda asal Cirebon yang menjajakan makanan ketoprak. "Ya alhamdulillah banyak pembelinya, saya jualan ketoprak dari pagi sampai sore, alhamdulillah ada tambahan rezeki," ucapnya.
Selama berjualan di Jalan Seokarno Hatta rata-rata sehari ia bisa menjual 100 piring dengan keuntungan bersih capai Rp400 ribu. Hal ini berbeda ketika hari biasa yang hanya rata-rata menghabiskan 30 piring.
"Kalau saya jualannya pagi sampai sore, kalau yang lain kan rata-rata sampai malam, kalau saya sampai sore, karena ketoprak disamping nggak cocok, kalau malam saya untuk istirahat, menu malam biasanya nasi goreng," terangnya.
Ia bersama yang lain bersyukur dengan adanya KIE. Belum lagi pemerintah sudah memberikan fasilitas gratis kepada seluruh pedagang Alun-Alun yang berjumlah 156 orang. Meski dipindah, pemerintah daerah tetap memberikan perhatian kepada mereka.
"Selama berjualan di sini kita PKL mendapat banyak fasilitas dari pemerintah mulai dari tenda, lampu, listrik, air, sampai kita juga dikasih tabung gas gratis oleh Pertamina. Alhamdulillah banyak memberikan perhatian kepada kami para pedagang kecil," ujarnya.
Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabulaten, dalam hal ini Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang telah memberikan perhatian kepada para PKL yang berjualan di Jalan Soekarno Hatta selama KIE berlangsung. Mereka juga berharap KIE akan terus berlangsung di tahun-tahun mendatang.
Selain pedagang PKL, KIE juga memberikan dampak positif terhadap pelaku jasa transportasi. Khususnya supir bus mini colt, selama KIE berlangsung pihaknya ramai dapat order dari masyarakat yang ingin ke KIE. Bahkan dalam sehari mereka ada yang ada di sekitaran kota Kebumen. (*)