• Berita Terkini

    Selasa, 20 Juni 2023

    Terketuk Nestapa Mbah Sarjum, Miftah Datang Membantu


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-  Cerita suram nasib Sarjum (53) warga miskin di Desa Totogan Kecamatan Karangsambung mendapat perhatian dari politisi senior PKB, Miftahul Ulum. Pria yang akrab disapa Miftah itu terketuk hatinya dan menyalurkan bantuan bagi Kakek Sarjum


    Bersama stafnya serta didampingi Kepala Desa Totogan, Edi Muhajirin, Miftahul Ulum datang sembari membawa sembako. Diantaranya 3 karung beras, telur, minyak goreng, dan ikan asin.


    Miftah mengaku sangat terharu dengan kisah hidup Mbah  Sarjum. Makin tersentuh saat Miftah sempat melihat bannernya saat nyaleg para periode 2019 lalu, terpampang di rumah Kakek malan itu. Banner itu bukan dipasang tepatnya, melainkan dipasang Kakek Sarjum untuk berlindung karena tak mampu membeli penutup lain yang layak


    "Jujur saya sebagai pemilik banner kaget betul, ada berita dan dikabari oleh wartawan kalau ada banner saya digunakan tameng tempat tinggal warga, dan kondisinya sangat tidak layak, mendengar itu saya prihatin dan ada kewajiban dari lubuk hati saya harus datang ke lokasi meski itu bukan dapil daya," kata Miftahul Ulum.


    Miftah berharap bantuannya sedikit meringankan beban Kakek Sarjum. "Kemarin dadakan, usai melihat Expo hanya bawa sedikit sembako buat oleh-oleh belo di salah satu Stand milik BUMD di Kebumen International Expo, Insya Alloh besok kita susulkan untuk membantu alat tulis agar anaknya lebih semangat untuk belajar," ujar pria yang sering disapa Gus Miftah itu ditemui lokasi


    Diketahui Sarjum merupakan warga kurang mampu yang masih memiliki dua orang anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Kesehariannya menjadi pekerja serabutan harus ia jalani sembari mengurus rumah dan istrinya yang menderita gangguan kejiwaan.

    Mulanya, kondisi yang dialami Sarjum ini dilaporan oleh BPS kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, bahwa ada warganya yang masuk dalam kategori miskin ekstrim. Tak butuh lama, Bupati langsung meninjau ke lokasi. Kedatangan Bupati ke lokasi untuk mengetahui langsung kondisi rumah Sarjum yang ternyata sangat tidak layak.


    Miftahul Ulum mengapresiasi gerak dan langkah cepat Bupati Kebumen yang sangat memperhatikan warga miskin dengan terjun langsung. Dengan perhatian itu, Miftah berharap dengan saat ini Kabupaten Kebumen yang masih menjadi Kabupaten termiskin di Jawa Tengah, ke depan harapannya ada pendataan kemiskinan ekstrem yang lebih konkret, agar masalah kemiskinan ini cepat tertangani.


    "Saya mengapresiasi betul langkah cepat Bupati, harapannya dengan ini ada pendataan yang lebih konkret, karena kemiskinan ekstrem ini sangat sulit untuk dituntaskan," katanya.


    Selain itu, Miftah menyebutkan harapan kedepan ada target kemiskinan ekstrim yang tertangani , agar Kabupaten Kebumen masalah kemiskinan bisa terurai dan mencari program yang tepat untuk mengatasi kemiskinan.


    "Kemiskinan ekstrem inikan seperti seperti orang lumpuh, ini yang perlu dicarikan solusi dengan membuat program apa yang tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan ekstrem," ujarnya.


    MIftah menjelaskan, pihaknya bersama tim banggar pernah mendatangi Pusdatin dan mendapati banyak data yang tidak tepat. Ia menyebutkan ketidaktepatan data ini bukan semata-mata kesalahan daerah, namun dibutuhkan kolaborasi pendataan yang tepat sasaran.

    "Ketidaktepatan data ini bukan kesalahan pemerintah daerah, namun pendataan ini juga dilakukan oleh Badan Statistik yang kita perlu kolaborasi melakukan pendataan sehingga tepat sasaran, tepat program dan tepat targetnya, kita tidak perlu saling menyalahkan siapa yang berwenang mendata tetapi kolaborasi RT dan Pemdes keterlibatan data ini menjadi penting," jelasnya.


    Selain itu, Miftahul Ulum berharap kedepan kolaborasi bersama menjadi penting antara Pemerintah Daerah, Swasta, pengusaha dan maupun lembaga data untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kebumen.(fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top