KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto mengajak kaum perempuan di Kebumen pintar mengelola keuangan dengan baik. Salah satunya, kaum ibu khususnya anggota PKK agar bijaksana menyikapi perkembangan tekhnologi yang begitu pesat termasuk merambah pada industri jasa keuangan
Perkembangan teknologi di bidang jasa keuangan ini memungkinkan kaum perempuan sangat mudah mengakses keuangan. Namun di sisi lain, menjadi bencana bagi yang tidak pintar menyikapinya. Contohnya, maraknya warga yang menjadi korban pinjaman online alias pinjol
“Dengan kemudahan transaksi pembayaran sering kali membuat kita terutama ibu ibu kalap tinggal klik-klik dan pencet-pencet ternyata lebih besar pasak dari pada tiang. Kondisi konsumtif ini dapat memicu kita terjebak pada tawaran pinjaman online ilegal, belum lagi tawaran pinjaman online yang bersliweran melalui pesan SMS maupun WA, ini yang harus kita hati-hati,” kata Iin Windarti saat acara Gerak Serempak Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang diadakan OJK Regional III Jateng DIY di Ruang Theater Perpusda Kebumen, Kamis (27/7/2023).
Hadir dalam kegiatan itu perwakilan OJK Regional III Jateng DIY, Tangguh, Asisten 1 Setda, Jajaran Direksi BPR BKK Kebumen, Kabag Perekonomian, Sekdin Disarpus, OPD terkait dan anggota TP KK desa hingga kabupaten.
Iin Windarti Arif Sugiyanto mengatakan, kegiatan Literasi Keuangan untuk anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen ini sangat penting, dimana keuangan sangat erat kaitannya dengan kader PKK yang sebagian besar para kaum ibu.
"Untuk itu pentingnya mengelola manajemen keuangan keluarga dimulai dari perencanaan yang baik, tidak hanya tentang memikirkan kebutuhan hari ini saja, namun mempersiapkan diri dan keluarga untuk kebutuhan di masa depan,” katanya.
Iin menghimbau, sudah saatnya para kader TP KK mawas diri terhadap penipuan jaman now baik dengan modus link APK Undangan, Paket, atau Tipu tipu lain yang mengatasnamakan transaksi keuangan.
“Apalagi terjebak pada investasi bodong. Kita wajib tau mana lembaga yang resmi dan lembaga keuangan yang legal dan berijin OJK, hadirnya OJK ditengah-tengah kita ini menjadikan pemahaman akan lembaga perbankkan yang resmi dan tidak resmi, dan kita harus selalu hati-hati dan mengkontrol keuangan agar tetap aman,” ujarnya.
Tak hanya itu, kegiatan yang dihadiri lebih dari 80 kader TP KK ini diberikan doorprize dan edukasi dari perbankkan dari OJK dan BPR BKK Kebumen. (Fur)