KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menegaskan biaya untuk acara ngunduh mantu dan pesta rakyat yang belum lama ini berlangsung, murni menggunakan uang pribadi. Bupati perlu menekankan itu, menyikapi isu yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir
Isu menyebut, pada acara ngunduh mantu dan pesta rakyat yang digelar Bupati, para camat ikut menanggung biaya ngunduh mantu dan pesta rakyat khususnya soal makan gratis yang disediakan Bupati untuk warga Kebumen.
Bupati kembali menegaskan isu para Camat ikut bayar itu, sangat tidak benar. "Itu tidak benar, Camat hanya mengkoordinir pedagang-pedagang mana saja yang dipesan makanannya untuk pesta rakyat. karena Camat yang tahu wilayah dan masyarakatnya. Pembiayaan dari bupati," tegas Bupati.
Selain itu, Bupati menyebut dalam pesta rakyat ini pihaknya ingin melibatkan para pedagang UMKM dan PKL dari semua kecamatan. Agar semua bisa ikut meramaikan dari Sadang sampai Rowokele. Dengan memanfaatkan produk UMKM lokal diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian dan memajukan daerah serta memperkenalkan olahan makanan khas Kabupaten Kebumen kepada seluruh masyarakat.
"Jadi yang bilang dibiayai Camat, itu tidak benar, bisa tanya langsung ke para Camat," ucapnya.
Tak hanya itu, Bupati juga memastikan bahwa dalam acara ngunduh mantu ini, pihaknya tidak menerima hadiah atau sumbangan dalam bentuk apapun. "Jika ada sumbangan uang sekecil apapun kita serahkan ke inspektorat. Jangankan minta makan sama camat, pergantian dan rotasi jabatan pun tidak ada tarikan uang. Kalau ada yang tidak suka, ya biarkan saja," tegas Bupati.
Di sisi lain, sejumlah pedagang UMKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen mengaku sangat berterimakasih kepada Bupati yang baru saja menggelar acara ngunduh mantu putra sulungnya Gantha yang baru saja mempersunting idamannya, Saras.
Ya, mereka ikut ketiban rizki . Tak terkecuali Supriyoko pedagang UMKM Es Cau warga RT 3 RW 1 Desa Wonokromo Kecamatan Alian. Ia ketiban rejeki karena dagangannya diborong langsung oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto untuk Pesta Rakyat di Alun-Alun Kebumen.
“Sangat senang karena Pak Bupati memperhatikan UMKM di Kebumen khususnya dari Alian, sekelas Bupati mau borong dagangan desa untuk mantu," ujarnya.
Supriyoko menjelaskan, biasanya ia menjajakan dagangan Es Cau di Pasar Jaten Alian (PJA). Kali ini dagangannya diborong ratusan porsi oleh Bupati Kebumen untuk pesta rakyat rangkaian acara ngunduh mantu putra sulung Bupati Arif Sugiyanto. Hal itu menjadikan keberkahan sendiri bagi Supriyoko dan ratusan pedagang lain dari berbagai daerah.
Selain itu, Ahmad pedagang nasi penggel di Gunungsari Kecamatan Pejagoan mengatakan, ia merasa senang bisa ikut meramaikan pesta rakyat di acara ngunduh mantu putra bupati kemarin. Selain Bupati Arif Sugiyanto sering makan nasi penggel di tempatnya, pada moment bahagia menikahkan putra sulungnya, dagangannya juga dipesan untuk acara pesta rakyat.
"Alhamdulillah diborong sama Pak Bupati, dipesan 100 porsi nasi penggel, dan sayur lima panci ukuran besar untuk disediakan di acara ngunduh mantu, senang bisa ikut meramaikan," katanya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Darwati, penjual nasi bakar di Desa Pejagoan. Wati sapaan akrabnya juga mendapat pesanan 100 porsi nasi bakar untuk disediakan di acara pesta rakyat. Ia bersyukur hari itu mendapat tambahan pesanan dari Bupati.
"Yang nama nya dapat pesanan pasti senang, orang jualan kalau dibeli pasti senang, alhamdulillah acara ngunduh mantu sudah bikin banyak orang senang, pedagang-pedagang pada dapat orderan, bisa membawa kebahagian untuk orang lain," ujar Wati.
Adanya pesta rakyat dalam rangka ngunduh mantu putra sulung Bupati Kebumen, Agantha Pratama Sugianto Samalangu yang menikah dengan Nurul Saraswati membawa keberkahan bagi masyarakat luas. Masyarakat merasa senang mendapat sajian aneka makanan dan hiburan gratis, bahkan sejumlah tamu undangan menilai memakan sajian yang dihidangkan hingga puas dan kenyang.
Sajian makanan yang dihidangkan acara resepsi ngunduh mantu putra bupati kebumen merupakan makanan lokal kebumen. Seperti, nasi penggel, nasi bakar, nasi buchu, sate ambal, gethuk, hingga kuliner para PKL di kebumen. "Luar biasa sajian Pak Bupati Kebumen, saya makan sampai puas dan kenyang, semuanya ada, bahkan makanan yang belum pernah saya makan juga disajikan," kata Farid.(fur)
