KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Dua orang yang merupakan Pengurus dan Kader Partai Gerindra Kebumen yakni Samsul Hadi dan Bangun Widiantoro mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra Kebumen. Ini untuk mencabut berkas Pencalegan dirinya di partai tersebut. Selain itu keduanya juga mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada DPC Partai Gerindra Kebumen, Kamis (6/7/2023).
Penarikan berkas dan pengembalian KTA diterima langsung oleh Admin DPC Gerindra Ahmad Masruri. Pengunduran diri tersebut didasarkan pada kekecewaan Pengurus dan Kader tersebut. Pasalnya hingga kini ada kejelasan terkait kepesertaan dalam Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang terdaftar di KPU.
Usai menarik berkas Pencalegan Samsul Hadi menuturkan jika pihaknya kecewa, pada Keputusan DPC Partai Gerindra yang tidak sama sekali mengakomodir dirinya masuk dalam bursa Bacaleg dari Partai Gerindra. Padahal, dia merasa telah berjuang untuk membesarkan Gerindra sejak tahun 2009, dan memberi dukungan penuh kepada Ketua DPC Gerindra yang saat ini menjabat.
Setelah mencabut keanggotaan, diakuinya jika tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan kembali lagi berjuang bersama Partai Gerindra di Kebumen. Ini apabila diberi kesempatan untuk bisa maju menjadi Bacaleg. Dengan ketentuan, pemangku Kebijakan DPC Gerindra Kebumen harus minta maaf terhadap dirinya.
“Barangkali nanti Sekjen dan Ketua ada iktikad baik yakni mau meminta maaf dan merekrut saya dalam penjaringan Bacaleg, maka saya saya bisa pulang lagi ke Gerindra. Saya bisa kembali pemangku kebijakan Gerindra Kebumen mau meminta maaf kepada saya,” tuturnya.
Hal ini berbeda dengan Kader Gerindra Bangun Widiantoro. Pihaknya hingga kini belum ada keinginan untuk kembali Ke Partai Gerindra. Apalagi, hingga kini juga belum ada kejelasan, siapa Bacaleg yang akan maju pada Pemilu 2024, padahal waktu penetapan sudah semakin mepet.
Kini, pihaknya mengaku akan berkomunikasi dulu dengan keluarga besarnya. Ini terkait karir politiknya kedepan. Pihaknya juga menegaskan hingga kini belum ada rencana untuk pindah ke Partai manapun.
Meskipun demikian, diakuinya, sudah ada beberapa partai politik yang berminat untuk meminangnya menjadi bakal calon Legislatif. Terkait itu, Bangun Widiantoro belum mengiyakannya, apakah akan menerima pinangan atau tidak.
“Pertemanan dan persaudaraan itu yang utama. Kalau politik itu pribadi masing-masing. Maksud dan tujuan saya terjun ke dunia politik yakni mengabdikan diri pada bangsa dan negara serta, apapun itu kendaraannya,” paparnya.
Mundurnya dua orang tersebut juga cukup disayangkan oleh Kader Gerindra lainnya. Seperti apa yang dirasakan oleh Ahmad Masruri. Pihaknya mengaku cukup berat melepas kedua sahabatnya dari Partai Gerindra. Akan tetapi, hal itu sudah menjadi pilihannya.
Secara pertemanan tidak ada putusnya. suma kepartaiannya saja yang kini berbeda. Ahmad Masruri juga meminta agar jalinan silaturahmi dapat terus terjaga, meski kini sudah tidak bersama lagi di Gerindra.
Terpisah Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen Solatun menyampaikan penarikan dan pengunduran diri Pengurus serta Kader Gerindra adalah hak mereka. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan kemunduran keduanya tersebut.
Menurutnya, Pengurus dan Kader Gerindra yang mengundurkan diri ini belum masuk di Bacaleg Partai Gerindra Kebumen. Setiap pengurus, anggota atau kader tentunya memiliki hak. Apakah akan terus menjadi bagian dari Gerindra atau tidak. “Itu hak dia mas, dan dia belum masuk di Bacaleg,” ucapnya. (mam)