• Berita Terkini

    Senin, 24 Juli 2023

    Tahun Ajaran Baru, Puluhan SD di Kebumen Kekurangan Siswa


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SD) di Wilayah Kebumen, kekurangan siswa usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 ini. Terdapat sedikitnya sepuluh sekolah di Kebumen, yang jumlah siswa kelas satu di bawah sepuluh. 


    Kepala Sekolah SD Negeri 3 Jatiluhur Neng Kusnaenti menuturkan, sekolahnya di tahun ajaran baru 2023 ini baru mendapatkan 5 siswa saja. Itupun satu anak berstatus titipan, karena belum cukup umur. Padahal pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menarik siswa bersekolah di SDN 3 Jatiluhur, dengan cara door to door yakni mendatangi calon siswa untuk mendaftar. 


    Bahkan, sekolah juga memberikan seragam identitas,  alat tulis dan juga kaos kaki serta bonus bagi orang tua yang mendaftarkan anaknya di sekolah ini. Termasuk juga mensosialisasikan program unggulan sekolah. Namun  hal tersebut belum bisa menarik siswa untuk mau bersekolah di SDN 3 Jatiluhur. 


    Pihaknya mengaku hingga saat ini masih menerima siswa baru hingga dia minggu kedepan. Menurutnya, ketika ada orang tua yang mendaftarkan anaknya, pihak sekolah masih terbuka lebar karena saat ini juga masih Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 


    “Sebenarnya, karena di Kelurahan Jatiluhur terdapat dua SD Negeri yakni SDN 1 dan SDN 3,” tuturnya baru-baru ini. 

    Hal senada juga disampaikan oleh Guru Sekolah SD Negeri Tanjungsari Petanahan Endang Sriyani. Pihaknya menyampaikan untuk penerimaan peserta didik baru hanya mendapatkan 3 siswa, di tahun ajaran baru 2023. Menurutnya, keberhasilan program Keluarga Berencana, menjadi penyebab sedikitnya peserta didik baru di  SDN Tanjungsari. 

    Dikatakan, di Desa Tanjungsari sendiri, terdapat tiga Sekolah setingkat SD yang juga mendapat sedikit siswa. Dimana, untuk peserta didik tahun ini memang sangat sedikit sekali. 

    “Kalau wilayah ini sudah nggak ada anak. Kemarin saya juga menyampaikan kepada Kelapa desa. pihaknya menjelaskan Program KB sudah berhasil. Selain itu juga terdapat beberapa sekolah,” ungkapnya. 


    Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Yani Giat Setiawan mengatakan sedikitnya siswa yang mendaftar di SD Negeri, menurutnya adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya, tidak setiap tahun peserta didik penyebarannya merata. 

    Kepala sekolah hendaknya, mensosialisasikan program yang dimiliki sekolah. Ini seperti halnya tentang pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Diperkirakan ada 10 sekolah, yang siswanya dibawah 10 di Kabupaten Kebumen. 


    Sedangkan sekolah negeri yang tidak menerima siswa, rencananya, sekolah tersebut akan diregruping dengan sekolah lainnya. Namun akan dilihat terlebih dahulu, apakah layak atau tidak, yang jangan sampai menyulitkan masyarakat di kemudian hari. 

    “Upaya ini sudah kita lakukan jauh-jauh hati. Ini agar Kepala sekolah melakukan promo pendidikan, promosi prestasi dan pembelajaran,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top