• Berita Terkini

    Minggu, 30 Juli 2023

    Tradisi Suran, Mbah Suman Kirab Pusaka dan Tebar Receh Rp15 Juta


    KEBUMEN  (kebumenekspres.com)- Padepokan Sehat Medika (SM) Karanganyar, Kebumen yang dipimpin R. Suman Sri Husodo atau Mbah Suman kembali menggelar kirab pusaka dan kirab budaya dalam rangka memeriahkan atau memperingati tahun baru Islam pada bulan Muharam/Sura 1445 Hijriah. 


    Kirab yang berlangsung Jumat Kliwon atau 28 Juli 2023 itupun berlangsung meriah


    Kirab berlangsung dari dari Padepokan SM di Jalan Raya Karang Anyar-Kaleng, Kelurahan Jatiluhur menuju Alun-alun Karanganyar, melalui Jalan Revolusi, dan berakhir di Pasar Karanganyar.


    Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati, sejumlah pimpinan OPD, dan Camat Karanganyar serta jajaran Forkopimcam. Acara kirab budaya dan pusaka ini biasa diadakan pada setiap bulan Muharam.


    Mbah Suman mengatakan, kirab dimulai pukul 13.00  WIB, ditandai dengan pemecahan kendi air purwitosari. Adapun yang dikirab adalah sejumlah pusaka padepokan, termasuk pusaka yang ada di Pemkab Kebumen juga turut dikirab.

    Kirab budaya melibatkan ratusan warga yang terdiri atas pasukan berkuda, delapan kereta kuda yang dinaiki Mbah Suman bersama istri R Ngt Retno Pujiastuti. Bupati Kebumen, Wakil Bupati, pimpinan OPD, camat dan para sesepuh. 

    Di sepanjang jalan warga antusias menyaksikan kirab budaya dan kirab pusaka yang diadakan Padepokan SM. Ada tumpeng dan gunungan bersisi sayur mayur yang menjadi rebutan. Tak lupa, Mbah Suman juga menyebar uang receh dalam pecahan Rp500 dan Rp1000 dengan total uang sebesar Rp15 juta. 

    Bupati Kebumen menyambut baik diadakannya kirab budaya dan kirab pusaka oleh Padepokan SM. Bupati turut memuji konsistensi Mbah Suman dalam menjaga adat budaya Jawa, agar kearifan lokal ini tidak hilang sampai anak cucu.

    "Saya pribadi selaku Bupati menyambut baik, apa yang dilakukan Mbah Suman ini dalam rangka nguri-nguri budaya. Kita sebagai orang Jawa, sampai sampai ilang Jawane. Kita punya kebudayaan yang luhur, sarat makna yang harus kita jaga, dan kita warisakan kepada anak cucu," ucapnya.

    Bupati mengatakan kegiatan semacam ini bisa mengundang ribuan orang juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat, karena dengan keramaian itu akan mengundang para pedagang-pedagang untuk berjualan. "Jadi kalau dilihat manfaatnya, jelas banyak -multi efek," ucapnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top