• Berita Terkini

    Selasa, 15 Agustus 2023

    Budidaya Kepiting Sistem Apartemen Menguntungkan


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Budidaya Kepiting Bakau dengan sistem apartemen lebih menguntungkan.  Selain lebih mudah dikontrol, sistem apartemen vertikal juga lebih menghemat tempat. Budidaya Kepiting dengan sistem apartemen salah satunya dilakukan di Pokdakan Mina Rahayu RT 5 RW 1 Desa Ori Kuwarasan.


    Salah satu Anggota Pokdakan Mina Rahayu Sujadi (65) menegaskan pihaknya telah beberapa tahun ini melaksanakan budidaya pembesaran Kepiting Bakau dengan Sistem Apartemen.  Hasilnya baik dan sangat menguntungkan. Kepiting Bakau sendiri membutuhkan air payau untuk hidupnya.


    Saat ditemui Ekspres, Sujadi menceritakan awal mula berminat budidaya Kepiting Bakau bermula dari ketidaksengajaan. Kala itu pada tahun 2015 pihaknya membuat sumur bor sedalam 15 meter. Namun yang keluar bukalah air tawar melainkan air asin yang tidak dapat dikonsumsi.


    “Airnya asin dan tidak dapat dikonsumsi. Akhirnya sumur saya tutup. Kemudian ada yang menyampaikan air tersebut dapat digunakan untuk bididaya kepiting bakau,” tuturnya, Selasa (15/8).

    Sujadi kemudian mencari informasi tentang teknik budidaya Kepiting Bakau ke beberapa pihak. Diketahui Kepiting Bakau membutuhkan salinitas (tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air) kisaran 14 hingga 20. Hal ini sesuai dengan air dari sumur bor miliknya.


    “Kriteria air yang dibutuhkan untuk Budidaya Kepiting Bakau sesuai dengan air dari hasil sumur bor milik saya. Untuk itulah saya memulai Budidaya pembesaran Kepiting Bakau,” paparnya.

    Secara ekonomis, kepiting Bakau sangat potensial.Selain itu kebutuhannya juga sangat tinggi. Pembesaran membutuhkan waktu kisaran 3 bulan. Dari ukuran 10 hingga 15 gram perekor selama  tiga bulan dapat mencapai ukuran 300 hingga 400 gram perekornya. 


    “Untuk harga dipasaran kini kisaran Rp 120 hingga 130 ribu perkilonnya. Jika berat kepiting rata 300 hinga 400 gram, maka 1 kilogram berisi kisaran 3-4 ekor kepiting. Sebenarnya ini sangat menguntungkan,” paparnya.


    Perawatannya juga tergolong mudah. Kepiting hanya diberi makan dua kali sehari. Ini menggunakan ikan rucah atau daging. Faktor yang sangat penting yakni kebersihan dan salinitas. “Untuk itu harus dikontrol setiap hari. Jika salinitas kurang atau berlebih kepiting dapat mati,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top