MAGELANG - Kabar pensiunnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng pada 5 September mendatang membuat resah para pengusaha. Mereka khawatir, sepeninggal Ganjar, Jateng tidak akan lagi menjadi provinsi yang ramah terhadap investasi. Selama ini, Jateng ramah investasi dengan berbagai kemudahan dalam perizinan yang diinisiasi Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan para pengusaha yang hadir dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang digelar di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Senin (21/8/2023) malam. Tak hanya diskusi membahas investasi, sejumlah pengusaha bertanya langsung kepada Ganjar terkait nasib Jateng ke depan pascapensiunnya Ganjar dari jabatan gubernur nanti.
"Pak Ganjar, kami para pengusaha ingin bertanya. Bapak kan sebentar lagi selesai. Kira-kira apakah legacy bapak terkait investasi di Jateng yang sangat baik ini bisa dilanjutkan oleh penerus bapak?" tanya Ananda Ivannanto, salah satu pengusaha yang hadir dalam acara itu.
Menurut pria yang akrab disapa Ivan ini, sudah banyak legacy yang ditinggalkan Ganjar dalam hal investasi selama memimpin Jawa Tengah yang dirasakan manfaatnya oleh para pengusaha. Leadership yang kuat dari seorang Ganjar membuat para investor nyaman menanamkan modalnya di Jateng.
"Kalau tidak ada leadership yang kuat seperti pak Ganjar, kami khawatir ini tidak akan berkelanjutan. Kami berharap ke depan ada orang yang bisa meneruskan legacy Pak Ganjar, memiliki leadership yang kuat sehingga memastikan investor tetap masuk ke Jateng," terangnya.
Kekhawatiran Ivan itu diperkuat dengan pernyataan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti. Menurut Destry, Jateng menjadi pusat investasi dan banyak dilirik investor saat kepemimpinan Ganjar.
"Saya amati kenapa banyak investor datang ke Jateng, ya karena ada suport penuh dari Pemdanya. Selain karena upah, infrastruktur dibangun dengan baik di Jateng, tenaga kerja disiapkan, banyak sekolah vokasi dan lainnya. Jateng memang lengkap kalau soal ini," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta para pengusaha tidak khawatir. Sebab ia telah membangun sistem yang kuat untuk mempertahankan kinerja baik itu.
"Nggak usah khawatir, teman-teman ASN dan kepala OPD saya ini sudah bekerja bersama saya selama 10 tahun. Maka sistem sudah menggelinding dan integritas mereka sudah terjamin. Kontrol antar mereka pasti berjalan," kata Ganjar.
Meski begitu Ganjar membenarkan jika faktor strong leadership memang dibutuhkan. Maka ia meminta masyarakat Jateng termasuk para pengusaha untuk memilih calon Gubernur Jateng yang memiliki ketegasan dan berintegritas.
"Mudah-mudahan Pj Gubernurnya nanti lebih baik dari saya dan kelak pada waktunya, Jateng punya gubernur yang juga lebih hebat dari saya," pungkasnya.
Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu provinsi yang ramah investasi. Sejak dipimpin Ganjar Pranowo, investasi Jateng terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Selain infrastruktur yang memadai, seperti kawasan industri, jalan tol, pelabuhan, bandara, jalur kereta, gas hingga SMK serta sekolah vokasi untuk mencetak sumber daya manusia, persoalan integritas menjadi hal yang paling utama.
Selama Jateng dipimpin Ganjar, para investor merasakan nyaman karena tak ada lagi urusan pungli dan korupsi. Iklim investasi yang kondusif inilah yang menjadikan banyak pengusaha berbondong-bondong datang ke Jateng untuk investasi.(*)